Kisah mistis kali ini diambil dari suku Banjar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sebuah daerah yang memang kental dengan aroma mistisismenya. Banyak dari masyarakatnya masih percaya dengan kisah-kisah leluhur, seperti legenda Anak Sima yang satu ini
Anak Sima adalah makhluk setengah manusia dan setengah astral. Sosok ini merupakan makhluk jadi-jadian yang sangat suka memakan jantung manusia.
Asal-usul dari Anak Sima berawal sejak ratusan tahun yang lalu, ketika seorang perempuan membuang anaknya ke dalam hutan. Perempuan itu membuang anaknya karena ia malu dengan anaknya yang merupakan hasil dari hubungan gelapnya.
Ditinggal di hutan, si bayi tidak meninggal. Ia ternyata dipelihara oleh Siluman Takau, sosok astral yang terkuat di tanah Banjar. Sosok itu begitu menyayangi Anak Sima, ia rela melakukan apa saja untuk melindungi Anak Sima. Ia akan menuruti semua keinginannya hingga ia mewariskan sebagian kekuatannya padanya.
Dalam asuhan Siluman Takau, Anak Sima diberi makan jantung manusia hingga ia selalu menginginkan jantung manusia yang masih hidup. Sejak saat itulah, legenda hantu Anak Sima yang mengerikan dimulai. Anak Sima akan menjerat korbannya dengan menangis sebelum akhirnya memakan jantung korbannya dari punggung.
Konon, dahulu ada seorang perempuan tua yang menjadi korbannya. Pada suatu hari, perempuan itu mencari kayu bakar ke dalam hutan ketika ia dikejutkan oleh suara tangisan bayi. Dicarilah sumber suara tersebut, betapa kagetnya ia ketika ia menemukan sesosok bayi dalam kondisi yang memprihatinkan.
Awalnya, perempuan itu tidak berani untuk mendekat. Namun ketika Anak Sima memanggilnya dengan kata ‘Uma’ yang artinya Ibu, si perempuan tiba-tiba luluh dan menggendong Anak Sima. Ia berencana untuk membawa pulang anak tersebut dan menjadikannya anak.
Di dalam perjalanan, si perempuan tua merasa aneh. Semakin lama, punggungnya terasa berat dan basa, juga perih. Ketika ia memeriksa ke belakang, ia terkejut melihat anak yang ia gendong memakan dagingnya sedikit demi sedikit hingga berlubang dan menarik paksa jantungnya.