Bahagiakan diri sendiri sebisa mungkin, perlakukan diri dengan baik sebelum kamu berharap orang lain akan memperlakukan kamu dengan baik. dan jangan pernah bandingkan kebahagiaan kamu dengan orang lain tapi bahagialah dengan cara kamu sendiri! Cherssss ~

Gasemua hal harus sesuai dengan standar manusia lain. gapapa belum bisa berguna buat orang lain, minimal berguna buat diri sendiri aja dulu. dan Jangan terlalu berpaku sama orang lain karena ga semua orang mau tau, ga semua orang mau perduli.

Kalo ujung ujungnya nyaman dan setelahnya kehilangan. Mending gausah berdekatan apa lagi kenalan. Anyway! Kali ini gw mengudara bersama karina ngebahas soal "ghosting" dimana istilah ini lg hype banget di kalangan milenial. Penasaran gimna cara menghindarinya? Yuk kita simak!

Kalo ujung ujungnya nyaman dan setelahnya kehilangan. Mending gausah berdekatan apa lagi kenalan. Anyway! Kali ini gw mengudara bersama karina ngebahas soal "ghosting" dimana istilah ini lg hype banget di kalangan milenial. Penasaran gimna cara menghindarinya? Yuk kita simak!

Kalo ujung ujungnya nyaman dan Setelahnya kehilangan mending gausah berdekatan apalagi kenalan. Kali ini gw mengudara Bersama karina ngomongin soal ghosting dimna lagi hype bgt nih istilah ghosting apalagi buat anak anak remaja yg jadi korban ghosting wkwk penasaran gimana cara menghindarinya? Yuk kita simak!

Gasemua hal harus sesuai dengan standar manusia lain. gapapa belum bisa berguna buat orang lain, minimal berguna buat diri sendiri aja dulu. dan Jangan terlalu berpaku sama orang lain karena ga semua orang mau tau, ga semua orang mau perduli.

Kami berteman dan "harusnya" itu cukup

Sekarang harus lebih bisa menjaga perasaan diri sendiri, harus lebih sayang sama diri sendiri. karna siapa lagi yang benar benar bisa di harapkan selain diri sendiri.

Seringkali kita menganggap orang lain toxic untuk kita, namun bagaimana caranya kita menyadari bahwa ternyata diri kita lah yang toxic untuk orang lain? Yuk kita bahas disisni!

Tidak ada yang salah antara menjadi orang yang realistis dan orang yang memilih idealis. Hanya saja, ketika dihadapkan kepada suatu masalah yang menuntut dan memaksa kita menjadi orang realistis atau menjadi orang idealis, di sinilah letak kedewasaan seorang manusia diuji. Ia harus berpikir sesuai dengan kemampuan akal untuk memutuskan apakah dia harus realistis atau idealis.