Katanya, jadi penulis itu gak enak, sakit. Tapi kenapa Joan (@joanoktavianie) masih ingin jadi penulis? Apalagi yang Joan pilih, adalah sastra. Kenapa enggak yang populer, fanfiction, atau lainnya? Lalu, sebesar apa sih pengaruh karya sastra dalam perkembangan kepribadian dan pemikiran Jojo dan Joan? Kenapa Joan percaya kalau karya sastra bisa membantu kita menjadi manusia yang lebih seimbang, antara rasa dan logika? Yuk selengkapnya ikuti percakapan singkatku dengan diri sendiri. Moga-moga membawa manfaat alih-alih ketersesatan. 🤸