Episode ini berisikan tentang perasaan kacau dan khawatir saya yang benar-benar konyol. Hari ini kamu pergi ke tempat yang cukup jauh, berjuang untuk meraih mimpi. Saya cuma mau bilang, apapun hasilnya nanti, mau lulus atau tidak saya akan tetap bangga. Kamu selalu jadi pemenang yang sesungguhnya di hati saya. Semoga berhasil, saya mendoakan dari sini.

Memang menyakitkan mencintai seseorang yang tidak bisa dmiliki. Tetapi ketimbang terus-terusan meratapi nasib, saya lebih memilih untuk menikmati rasa sakit ini. Seolah-olah sudah kebal, mencintai kamu rasanya selalu menyenangkan.

Meski perasaan tidak dibalas, setidaknya saya bahagia kita pernah saling bertukar pesan.

Kamu nggak akan pernah kehilangan saya. Karena saya masih di sini, masih berharap, dan masih terus berdoa sama tuhan, semoga laki-laki yang berjodoh dengan saya di masa depan adalah kamu.

Semoga suatu hari nanti kamu bisa tau, ada satu orang di bumi ini yang selalu jadi pengagum rahasia kamu walau kamu nggak pernah sadari perasaannya. Dan orang itu saya.

Kau manusia, aku tentunya juga manusia. Bahagianya, kita sama2 manusia. Dan menyedihkannya, kita cuma dua manusia yg saling bertemu bukan saling bersatu