Fluent Fiction - Indonesian:
Sailing Beyond: A Sibling's Journey of Courage and Connection Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-02-26-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Di tengah gemuruh aktivitas pangkalan angkatan laut Surabaya, Adi berdiri tegap sambil memandang cakrawala.
En: Amidst the bustling activity of the pangkalan angkatan laut (Surabaya naval base), Adi stood upright, gazing at the horizon.
Id: Awan abu-abu menggantung rendah, seolah bersiap menumpahkan hujan musim penghujan yang berat.
En: Gray clouds hung low, as if ready to spill heavy monsoon rain.
Id: Di sekelilingnya, para pelaut lain juga bersiap-siap, saling berpamitan dengan orang-orang tercinta.
En: Around him, other sailors were also preparing, bidding farewell to their loved ones.
Id: Di samping Adi, Sari, adiknya yang lebih muda, mencoba tersenyum.
En: Beside Adi, Sari, his younger sister, tried to smile.
Id: "Kak, hati-hati di laut, ya," ujarnya lembut, menyembunyikan rasa cemas yang menggelayut.
En: "Brother, be careful at sea, okay," she said softly, hiding the anxiety that lingered.
Id: Adi tersenyum, meski hatinya berat.
En: Adi smiled, though his heart was heavy.
Id: Dia mengeluarkan kalung berbandul kecil dari saku jaketnya.
En: He took a small pendant necklace from his jacket pocket.
Id: "Ini, buat kamu.
En: "Here, for you.
Id: Supaya kamu ingat aku," katanya sambil menyerahkan kalung itu ke tangan Sari.
En: So you remember me," he said while handing the necklace to Sari.
Id: "Jaga diri baik-baik, jangan khawatirkan aku.
En: "Take good care of yourself, don't worry about me.
Id: Aku pasti kembali.
En: I'll be back."
Id: "Sari menggenggam kalung itu erat.
En: Sari held the necklace tightly.
Id: "Aku bangga padamu, Kak," katanya sambil berusaha menahan tangis.
En: "I am proud of you, Brother," she said, trying to hold back tears.
Id: Dia tahu, meskipun khawatir, Adi harus menunaikan tugasnya.
En: She knew that even though she was worried, Adi had to fulfill his duty.
Id: Saat itu, hujan mulai turun, rintik-rintik menyelimuti pelabuhan.
En: At that moment, rain began to fall, a drizzle enveloping the harbor.
Id: Adi dan Sari saling berpandangan, tak banyak kata yang diucapkan, namun banyak yang tersampaikan.
En: Adi and Sari looked at each other, not many words were spoken, but much was conveyed.
Id: Sari menghela napas dalam-dalam, menguatkan dirinya.
En: Sari took a deep breath, strengthening herself.
Id: "Aku akan baik-baik saja.
En: "I will be fine.
Id: Kamu juga jaga diri di sana," katanya tegas.
En: You also take care of yourself there," she said firmly.
Id: Adi merasakan kekuatan dalam suara Sari.
En: Adi felt the strength in Sari's voice.
Id: Dia tersadarkan, bahwa adiknya tidak hanya membutuhkan perlindungannya, tetapi juga menjadi sumber kekuatannya.
En: He realized that his sister not only needed his protection but also became a source of his strength.
Id: "Kamu kuat, Sari.
En: "You are strong, Sari.
Id: Terima kasih.
En: Thank you."
Id: "Sebelum berbalik menuju kapal, Adi memeluk Sari erat.
En: Before turning towards the ship, Adi hugged Sari tightly.
Id: Ini bukan akhir, pikirnya, melainkan sebuah awal baru, pemahaman baru tentang arti keluarga dan dukungan.
En: This is not the end, he thought, but rather a new beginning, a new understanding of the meaning of family and support.
Id: Saat kapal perlahan meninggalkan dermaga, Sari tetap berdiri di sana, menggenggam memento dari Adi.
En: As the ship slowly left the dock, Sari stood there, holding the memento from Adi.
Id: Dengan tatapan penuh harapan, dia melambaikan tangan, menyemangati kakaknya dalam perjalanan yang belum pernah dia lalui sebelumnya.
En: With a look full of hope, she waved her hand, encouraging her brother on a journey he had never taken before.
Id: Di kejauhan, Adi membalas lambaian itu, merasakan kedamaian di hatinya.
En: In the distance, Adi returned the wave, feeling peace in his heart.
Id: Dia tahu, meskipun terpisah jarak, cintanya untuk Sari akan selalu menghubungkan mereka.
En: He knew that even though they were separated by distance, his love for Sari would always connect them.
Id: Seiring kapal menghilang di balik kabut, Sari menyadari bahwa keberanian bukan hanya tentang menyembunyikan ketakutan, tetapi juga tentang menerima rasa takut dan tetap melangkah maju.
En: As the ship disappeared into the fog, Sari realized that courage is not just about hiding fear, but also about accepting fear and continuing to move forward.
Id: Sementara itu, Adi melanjutkan perjalanannya dengan beban yang lebih ringan, membawa serta kekuatan yang dulu hanya dia lihat dari satu arah.
En: Meanwhile, Adi continued his journey with a lighter burden, carrying the strength he once only saw from one direction.
Id: Kini dia tahu, Sari juga merupakan pilar kekuatan baginya.
En: Now he knew, Sari was also a pillar of strength for him.
Id: Di bawah langit Surabaya yang kini hampir tak terlihat, ada dua hati yang terhubung erat, saling mengingat, saling menguatkan, meski jarak terbentang luas di antara mereka.
En: Under the sky of Surabaya now almost unseen, there are two hearts connected closely, remembering each other, strengthening each other, even though a vast distance stretches between them.
Vocabulary Words:
- bustling: gemuruh
- upright: tegap
- horizon: cakrawala
- anxiety: cemas
- linger: menggelayut
- pendant: berbandul
- drizzle: rintik-rintik
- enveloping: menyelimuti
- duty: tugas
- memento: memento
- embrace: memeluk
- dock: dermaga
- encouraging: menyemangati
- fog: kabut
- courage: keberanian
- accepting: menerima
- vast: terbentang
- pillar: pilar
- connected: terhubung
- monsoon: musim penghujan
- farewell: berpamitan
- heavy: berat
- strengthening: menguatkan
- conveyed: tersampaikan
- peace: kedamaian
- realize: menyadari
- harbor: pelabuhan
- separated: terpisah
- remembering: mengingat
- support: dukungan