#02 Dasar-dasar teologis pertumbuhan jemaat
Dasar-dasar pertumbuhan jemaat:
1. Keterlibatan warga jemaat dalam pelayanan.
2. Warga jemaat harus menyingkirkan semua hal yang menghalangi pertumbuhan jemaat.
3. Segala potensi yang berada di dalam warga jemaat harus dipakai.
---
Meningkatkan mutu pelayanan harus menjadi fokus utama!
---
Beberapa ciri khas untuk bisa menilai mutu jemaat:
1. Warga jemaat mampu memahami isi perjanjian baru dan sudah mencapai kedewasaan rohani.
Ciri kedewasaan rohani adalah:
a) stabilitas teologis,
b) kemampun untuk membuat penilaian dalam hal moral,
c) melakukan pelayanan berdasarkan karunia roh yang telah diberikan kepada dia,
d) memiliki hubungan dengan sesama yang ditandai kasih.
---
2. Pelayanan jemaat menjawab kebutuhan warga jemaat baik secara rohani maupun secara jasmani.
(Harus ada fokus kepada kebutuhan primer).
a) kebutuhan primer: pengajaran, penginjilan, pastoral, sosial-diakonia, ibadah, persekutuan.
b) kebutuhan sekunder: gedung gereja, perayaan HUT.
c) keinginan: perjalanan wisata rohani dll. (Harus pakai dana pribadi!)
---
Jemaat harus mencari pola yang bisa menjawab kebutuhan warga jemaat.
Isinya tetap sama tetapi bentuk pelayanan harus dirubah sesuai zaman.
---
3. Tingkat keterlibatan dan tingkat kemandirian pelayanan dari warga jemaat yang tinggi (di bawah koordinasi majelis dan pendeta)
Perbedaan antara pertumbuhan dan penambahan jemaat:
1. Pertumbuhan jemaat: orang dari luar jemaat dilayani. Dia kemudian bertobat, menjadi percaya dan kemudian gabung di jemaat kita.
2. Penambahan jemaat: orang pindah dari jemaat yang lain ke jemaat kita atau ada anggota jemaat yang melahirkan anak.