*LUPAKAN APA YANG ANDA TAHU*
Dalam kehidupan kita, membangun asset dengan menginvestasikan waktu sehingga nantinya bisa
mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan, sama sekali tidak kita kenal. Selama ini kita dilatih
untuk *menjual waktu kita*. Dengan bekerja kepada orang lain (pegawai), atau menjadi professional
seperti dokter, pengacara dll. Atau menjadi pelaku bisnis seperti pengusaha kecil, pelaku bisnis
online, pelaku MLM, MLR dll. Disini kita bekerja langsung mendapat uang. Entah setiap hari, setiap
minggu atau setiap bulan.
Jika mendengar kata investasi, maka pikiran kita adalah INVESTASI UANG. Sesuatu yang nyaris
mustahil dilakukan jika untuk mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan. Karena untuk bisa
mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan, minima kita memiliki deposito senilai 20 milyar,
atau ruko/apartemen senilai 25 milyar, atau 5 - 10 toko mart mart. Mau investasi berapa per bulan
untuk mendapatkan uang sejumlah itu ? Jika bisa menabung 20 juta sebulan, butuh 1000 bulan atau
83 tahun. Kalau nabungnya 2 juta sebulan ? butuh 830 tahun.
Menjalankan bisnis networking Amway dengan system MSO, kita sedang BERINVESTASI WAKTU.
Misal Anda baru 5 tahun kemudian mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan setelah SETIAP
HARI MENGERJAKAN. Hitungannya adalah bekerja setiap hari selama 5 x 365 hari = 1825 hari untuk
mengumpulkan deposito senilai 20 milyar. Artinya, setiap harinya, Anda menabung Rp
20.000.000.000 : 1825 = Rp. 11.000.000,- rupiah per hari. Jadi, meskipun selama tahun tahun
pertama belum mendapat apa apa, lakukan saja terus dengan kepercayaan penuh dan maksimal 5
tahun pasti berhasil.
Jika seperti pak Chozin atau pak Yanto dalam 2 tahun menghasilkan penghasilan pasif 100 juta
sebulan, artinya investasinya Rp. 27.000.000,- per hari.
Hampir semua kegagalan orang dalam *investasi waktu*, pola pikir dan kegiatannya disamakan
dengan *menjual waktu*. Padahal berbeda jauh seperti bumi dan langit. Karena itu saya seringkali
mengatakan LUPAKAN APA YANG ANDA TAHU TENTANG BISNIS DAN KEUANGAN. Karena meskipun
Anda lulusan MBA, tetap saja tidak tahu apa apa tentang investasi waktu. Lulusan MBA didisain
untuk mengerjakan bisnis orang lain atau bisnis kuadran kiri milik sendiri. Artinya sama yaitu menjual
waktu.
Ini ada beberapa hal yang harus dilupakan :
1. LUPAKAN GRAFIK LINIER. Yang digunakan disini adalah grafik eksponensial, bukan linier. Kita
dilatih berpikir secara linier, kika setelah mengerjakan selama 1 tahun belum dapat bonus
satu sen pun atau belum mendapat frontline, artinya dilanjutkan juga tidak ada gunanya. Di
Amway banyak sekali kisah yang menunjukkan bahwa grafik linier tidak berlaku. Saya
pernah dalam 5 bulan berusaha hanya berhasil mengajak 15 orang ke seminar, tetapi
dengan membuat possibility diagram, dalam 5 hari berikutnya bisa mengajak 10 orang
dengan cara yang jauh lebih mudah. Seorang Founders Crown Ambassador di Australia yang
juga upline sebagian besar ABO Indonesia, di 17 bulan pertama karir Amwaynya tidak
beranjak dari 3%. Setelah nekat mengajak puluhan orang ke seminar dengan cara
menggadaikan rumah untuk membeli tiket dahulu di depan. Dalam 4 bulan berikutnya
menjadi SP dan sekarang FCA.
2. Lupakan MANAJEMEN KUADRAN KIRI. Dalam manajemen klasik kuadran kiri, kita dilatih
untuk mengantisipasi kemungkinan hal hal negative dan kemudian merencanakan cara
mengatasinya. Di bisnis kuadran kanan, KITA DILARANG MEMIKIRKAN HAL NEGATIF. Jadi
pertanyaan seperti :”Kalau misalnya terjadi . . . . (hal negative), bagaimana cara
mengatasinya ?’, sebaiknya DILUPAKAN. Kerjakan saja dengan pikiran bahwa itu akan
berhasil. Maka Anda pasti berhasil !!! Jika tidak berhasil, sebenarnya penyebabnya Cuma
satu, yaitu Anda mengundang sendiri ketidak berhasilan itu. Anda ragu ragu, selalu bertanya
dalam hati “kalau terjadi . . . bagaimana ?”. Akhirnya terjadilah yang Anda takutkan.
3. LUPAKAN CARA. Tentukan saja goal goal yan