Hai, jeda kali ini dibuat spesial untuk kamu, karena kali ini Sebuah Jeda berkolaborasi bersama 16 podcaster untuk serial audio drama "Agustusan Kampung Dalang". Episode kedua ini, kamu akan diajak berkenalan dengan kehidupan seorang Podcaster kampung Dalang yang bisa dibilang, 'menyedihkan dengan keterbatasannya'. Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah untuk tetap berkarya terlebih sejak pertemuannya dengan seorang lelaki di toko alat rekaman kala itu, yang telah memberinya inspirasi. So, selamat menikmati jedamu kali ini yah!

Haii, jeda kali ini berkolaborasi dengan teman-teman @ponokawan_ dan kita membahas perihal hiruk pikuk dunia karir. So, buat yg lagi menyelami dunia karir, episode ini untuk kalian!

Memilih jalan yang berbeda bukan berarti mengganti tujuan perjalanan kita kan, Mus? | By the way, terimakasih untuk Kak Rifat (@rifathafid_18) yang sudah bersedia menemani jeda kita kali ini dengan petikan gitar dan suara merdunya.

Terimakasih yah, sudah bertahan sejauh ini. Maaf, karena belum bisa beri yang terbaik. Tapi kali ini, izinkan aku memberikan jeda yang spesial untuk kamu. Karena jeda kali ini adalah hasil kolaborasi dengan sahabat Sebuah Jeda di berbagai kota. Semoga memotivasi dan menginspirasi untuk terus berkontribusi melahirkan sebuah karya yang bermanfaat :)

Jeda kali ini, aku menyadari bahwa terkadang manusia suka lupa kalau di dunia ini, ada yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak bisa kita kendalikan. Terkadang manusia juga suka lupa untuk berhenti memikirkan hal yang berada di luar kendalinya. Dan aku, adalah salah satu dari manusia itu.

Memang tidak mudah, dan itu tidak apa-apa. Tapi ingat, waktu akan terus berjalan tak peduli apa yang kita rasakan.

Podcast ini dikerjakan dengan tanpa bertemu dan kali ini aku tidak berdialog sendirian. Aku ditemani oleh dua orang berbakat yang aku temui, Nurmel (@nmlndaa.17) dan diiringi dengan suara merdu dari Kak Yuri (@yurii120900). Jeda kali ini terinspirasi dari lagu kak Yura Yunita yang berjudul "Tutur Batin". Dan memang podcast ini tak sempurna, dan tak perlu sempurna. Akan kurayakan apa adanya.

Bukankah hidup itu memang penuh dengan ujian? Dan kita hanya perlu bertahan dan berjuang lagi untuk bisa lulus dari ujian itu, dengan hasil yang membahagiakan tentunya. Bukan begitu?

Jeda kali ini, kita perlu sadar kalau setiap orang pasti punya masalahnya masing-masing. Jadi, kita gak perlu merasa paling.

Ini bukan sebuah cover lagu, tapi ini tentang dirimu.