Share SEKAREPNYA
Share to email
Share to Facebook
Share to X
diawal masa Pandemi Covid19 di Indonesia ini memakan korban seorang 8 Dokter besar yang disampaikan media, selain ucapan terimakasi atas jasa beliau yang telah berpulang, terdapat sebuah tuduh-tuduhan tentang peran dokter muda yang di katakan tidak mau turun tangan. maka dalam podcast kali ini kita datangkan dokter muda yang memberikan tanggapan mengenai hal itu. selengkapya dapat didengarkan di SEKAREPNYA podcast
Dude kali ini kita, iya kita soalnya Eka gak sendirian tapi di temani mahasiswa Psikologi Pasca Sarjana Universitas Mercubuana dan Universitas Indonesia. Kali ini bakal ngebahas tentang insecure, insecure apaan dah, mungkin beberapa dari kita mengenal insecure dari bahasan konten curhat para influenzaa sosial media, tapi sebenernya kita sebagai manusia biasa ini mungkin gak sih merasa insecure. Yak ke insecuran ini kita bahas selengkapnya di SEKAREPNYA podcast
kali ini pembahasanya tentang berkah pandemi untuk bumi. dengan prespektif Mahasiswa pecinta alam (mapala) memaparkan apa sih mencintai bumi itu, dan usaha apa yang dapat kita lakukan saat pandemi ini dalam mencintai bumi. simak pembahasanya di SEKAREPNYA podcast, walau #dirumahsaja masih bisa kok menikmati podcast sekarepnya anda
entah apa yang merasukinya, kok bisa kepikiran menuliskan pernyataan yang membandingkan penghormatan dan duka kehilangan antara seorang seniman dan pahlwan, di SEKAREPNYA podcast memang bisa bicara sekarepnya tapi gak sampai kelupaan bahakan kehilangan kemanusiaan.
Rasanya setelah lulus SMA kemudian hidup di dunia mahasiswa dan bekerja kayakanya menyenangkan. Eits ternyata ada yang lebih dikeluhkan dari pada gimana memulai hubungan kembali setelah alasan putus karena fokus UNAS. Masa mengeluh ini disebut Quartel Life Crisis (QLC), umum gak sih?. Kita simak aja pembicaraan tentang QLC di SEKAREPNYA podcast. Karena podcast ini dapat di dengarkan sekarepnya anda
sebagai perantau yang sayang keluarga rasanya tidak ingin membahayakan mereka, apalagi saat pandemic covid 19. akhirnya kita suarakan jangan pulang ke kampung halaman, jangan sampai kerinduan membahayakan. namun realita berkata lain semua orang memiliki kepentingan yang membuat memilih harus pulang. so simak saja pembicaraan dua manusia yang pulang dari perantuan di SEKAREPNYA podcast. karena podcast ini dapat di dengar sekarepnya anda.
The podcast currently has 8 episodes available.