Pekerjaan pemulihan dan pembaruan yang dilakukan oleh orang-orang yang kembali dari pembuangan memberikan suatu gambaran pekerjaan pemulihan kerohanian yang harus dilakukan pada hari-hari terakhir sejarah dunia ini.

Para pemimpin sejati harus rela merendahkan diri dan menjadi pelayan. Para pemimpin yang layak tidak menuntut atau membutuhkan "gelar" untuk mendapatkan kehormatan. Nehemia membuka pintunya dan memberi dengan murah hati kepada orang-orang. DIa menunjukkan imannya kepada Allah, dan pengabidannya yang luar biasa kepad Allah adalah contoh bagi orang-orang.

Para pemimpin hebat seperti Ezra dan Nehemia memiliki tujuan. Mereka memiliki tujuan hidup yang mendorong setiap tindakan mereka. Mereka memiliki visi tentang di mana mereka ingin umat Allah berada, dan kemudian mereka meletakkan segalanya untuk mencapai tujuan.

Ada saat-saat dalam Alkitab ketika Allah mengatakan kepada orang-orang untuk berdiam diri dan menyaksikan Dia bertarung dan ada pula banyak contoh lain ketika Allah berkata, "Bersiaplah untuk bertindak, dan aku akan memberimu kemenangan" Kita harus melakukan bagian kita jika kita ingin melihat kelepasan dan berkat Allah

Kepemimpinan kita berpotensi memuat orang naik atau turun secara rohani, Namun disisi lain, fakta bahwa ada orang-orang yang tidak terpengaruh atau diubah oleh pengaruh Ezra dan Nehemia membuktikan bukanlah iman orang lain melainkan iman kita sendirilah yang pada akhirnya membuat perbedaan bagi diri kita.

Alkitab memiliki banyak cerita tentang tokoh-tokoh pemimpin yang baik maupun yang jahat. Adakalahnya pemimpin yang jahat melakukan perbuatan yang baik, demikian juga sebaliknya. Pemimpin adalah seorang yang memberikan pengaruh besar dan menjadi sangat penting bagi kita jika kita menjadi pemimpin-pemimpin baik di rumah ditempat kerja, atau bahkan menjadi pemimpin rohani atau politik, untuk memberikan pengaruh-pengaruh yang positif dan memantulkan prinsip dan ajaran Alkitab

Nehemia 8:12 "Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk mebagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka"

Rajin dalam suatu kewajiban yang ditunjuk Allah merupakan suatu bagian yang penting dalam agama Sejati. Manusia harus menggunakan kesempatan sebagai perkakas Allah dengan mengerjakan kehendak-Nya.

Sementara Alkitab memberikan nasihat tentang pernikahan yang tidak seimbang (2 Kor 6:14) Kita jugs menemukan ayat-ayat tentang kasih karunia yang menjangkau kepada mereka yang telah membuat pilihan berbeda

Secara bersama-sama majelis memutuskan untuk menyuruh pergi istri-istri asing, bahkan Anak-anak yang lahir dari pasangan bangsa asing tersebut