Episode Selasar Hikmah kali ini spesial mendatangkan Andini Rachma Fadillah untuk membahas rollercoaster selama tahun 2020 dan resolusi 2021. Pasti banyak suka duka yang terjadi pada setiap orang di tahun ini. Terutama karena adanya covid-19 yang merubah kehidupan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari insecure melihat kesuksesan orang lain sampai bisa dijadikan motivasi dalam hidup. Kisah Dini sangat relate dalam kehidupan sehari-hari. "Hikmah yang aku bisa ambil dari pandemi ini bersyukur dari hal-hal yang kecil kayak kesehatan dan ada tempat tinggal, fokus sama target diri sendiri dan kurangi membandingkan dengan orang lain, dan sebenarnya tugas manusia hanya berusaha dan berdoa."

"Seperti sampah masyarakat (manusia) pasti ada hal baiknya, begitu juga sampah, kalau sampah dikelola dengan benar pasti ada manfaat atau nilainya." Kalimat yang sederhana namun sangat bermakna dari seorang Sofia Nur Fauziyah. Seorang pemuda yang saat ini aktif dalam bidang pengelolaan sampah. Melalui podcast Eps. 4 kali ini, kita sama-sama belajar bagaimana cara mengelola sampah dengan baik. Dimulai dari diri sendiri (skala rumah) terlebih dahulu. Karena permasalahan sampah akan terus ada jika kita tidak melakukan perubahan. Pilihannya kita mau atau tidak peduli dari masalah sampah yang kita lihat di sekitar kita.

Sesuai masukan dari beberapa pendengar setia Selasar Hikmah yaitu agar tidak ada kerancuan setiap episode dari podcast ini monolog atau dialog. Jadi Eps.3 kali ini kita update yaaaa gambarnya dengan adanya tambahan nama narasumber yaitu Khaulah Naadiyatul Huda. Dia adalah seorang anak muda yang sedang mendalami dunia digital healthcare. 

"Aku merasa lanjut di apoteker jadi lebih connecting the dots dari S1 aku farmasi. Ada satu mata kuliah di apoteker yaitu farmasi sosial. Disini aku jadi lebih terbuka fikirannya ternyata farmasi bukan hanya dilingkup obat, pelayanan, dan sukarelawan. Tapi juga bisa dilihat dari kacamata yang lebih lebar misalnya satu produk yang dilihat dari kebijakannya atau distribusinya yang akan mempengaruhi suatu ekosistem. Hal inilah yang membuat aku lebih tertarik untuk melihat efek farmasi dalam dunia digital."

"Jadi ini ada hal menarik ya (setelah dia terjun di dunia marketing digital healthcare). Ketika iklan ke cewek biasanya sumber kebahagiaan cewek ada disekitar dia (bukan dirinya sendiri) misal seorang ibu, dia bahagia kalau anak dan suaminya sehat. Tapi kalau cowok, pusat kesenangannya adalah dirinya sendiri. Jadi iklannya harus membuat si cowok sebagai highlight"

Siti Fatimah Zahrah merupakan seorang mahasiswi Magister jurusan Komunikasi Kesehatan di salah satu Universitas ternama di Indonesia. Ketertarikannya mengenai komunikasi para penyintas kesehatan mental adalah alasan utama yang membuat dia meneruskan pendidikan ke jenjang S2. "Dulu aku meniliti tentang bagaimana orang-orang yang berhenti menggunakan instagram. Di situ aku banyak menemukan selain konflik-konflik atau permasalahan di bidang media, ternyata ada juga yang sampai menuju ke arah kesehatan mental. Artinya, dia berhenti menggunakan instagram karena mengalami gangguan mental tertentu."

Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Episode 1 Selasar Hikmah dimulai.