Seonggok daging ini, sudah mulai melemah, rasa bersyukur dan berharap pun, tidak henti-hentinya terucap, mencoba menghibur diri, dengan cara menghibur janin lain, berharap ada berkah tersendiri, entah perjanjian apa yang disepakati oleh seonggok daging ini, dengan Tuhannya diruang pribadi ibunya, namun yang pasti, dia sudah mulai melemah, dengan janjinya tuhan.