Nah ini, sembunyi sembunyi yang dikiranya 'ah gapapa sekali ini aja' eh taunya to be continue sampe ber-seri. Mending kalau sembunyinya bikin surprise yang seneng, ini mah boro boro seneng. Pengen nampol, iya. Daripada kita marah disini, mending kita dengerin aja kenapasi demen banget sembunyi sembunyi begitu

Source:

Ginanjar, A. S. (2009). Proses healing pada istri yang mengalami perselingkuhan suami. Makara, Sosial Humaniora. 1(13), 66-76. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/4408-ID-the-wives-healing-process-in-the-aftermath-of-infidelity.pdf

Ginanjar, A. S. (2009). Pelangi di akhir badai. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Oberle, C. D., Dooley, A. A., & Nagurney, A. J. (2016). Predicting perceived infidelity from gender and interpersonal traits. Sexual and Relationship Therapy, 32(1), 89–101. doi:10.1080/14681994.2016.1196290

Selamat pagi/siang/malam (lagi). 

Balik lagi sama Sharjana. kita lanjutin bahasan yang minggu lalu ya, semoga ga lupa. kalau lupa ya gapapa didengerin aja yang part 1. selamat medengarkan. 

Selamat pagi/siang/malam para ibu/bapak/kakak/adik/ dan teman-teman sekalian. Kayaknya kali ini kita kepeleset ga sengaja masuk topik yang serius (dikit). Kita mau kasih kunci-kunci rahasia barangkali ada yang masih gabisa masuk pintu hati belahan hatinya. love you tomat yang bersedia dengerin. 

Source: The Seven Principles for Making Marriage Work - John M. Gottman, PH. D., & Nan Silver