FluentFiction - Indonesian

Sibling Reunion: A New Beginning at Taman Mini Indonesia Indah


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Sibling Reunion: A New Beginning at Taman Mini Indonesia Indah
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-20-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di pagi yang cerah di musim semi, Taman Mini Indonesia Indah seperti surga kecil di tengah kesibukan Jakarta.
En: On a bright spring morning, Taman Mini Indonesia Indah was like a small paradise amidst the hustle and bustle of Jakarta.

Id: Pohon-pohon hijau dan bunga berwarna-warni menyambut setiap pengunjung dengan keharumannya.
En: Green trees and colorful flowers greeted every visitor with their fragrance.

Id: Ayu dan Rizki berada di sini, dalam usaha Ayu untuk menemukan kembali hubungan dekat mereka yang hampir hilang.
En: Ayu and Rizki were here, in Ayu's effort to rekindle their close relationship that was nearly lost.

Id: Ayu adalah wanita muda pekerja keras dengan senyum manis tetapi sering kali nampak tegang.
En: Ayu was a hardworking young woman with a sweet smile but she often appeared tense.

Id: Beban harapan keluarga sering terasa di pundaknya.
En: The burden of family expectations often felt heavy on her shoulders.

Id: Di sisi lain, Rizki tampak lebih santai.
En: On the other hand, Rizki seemed more relaxed.

Id: Dia lebih suka mengejar impiannya sendiri daripada hanya menuruti jalur yang diharapkan keluarga.
En: He preferred to chase his own dreams rather than just following the path expected by the family.

Id: Saat mereka berjalan-jalan di antara anjungan-anjungan yang menampilkan keragaman budaya dari seluruh Indonesia, Ayu mencoba menciptakan suasana yang nyaman.
En: As they strolled among the pavilions showcasing the cultural diversity from across Indonesia, Ayu tried to create a comfortable atmosphere.

Id: "Lihat, ini rumah asli dari Sumatera Utara.
En: "Look, this is an authentic house from Sumatera Utara.

Id: Indah, bukan?
En: Beautiful, isn't it?"

Id: " ujarnya, berusaha memancing perhatian Rizki.
En: she said, trying to grab Rizki’s attention.

Id: Rizki hanya mengangguk, masih tenggelam dalam pikirannya sendiri.
En: Rizki only nodded, still lost in his own thoughts.

Id: Dia merasa cara pandang kakaknya sering membuatnya gerah, namun hari ini ia mengikuti niatnya, berharap ada yang berubah.
En: He often felt his sister's perspective made him uneasy, yet today he followed her intention, hoping something would change.

Id: Mereka tiba di anjungan rumah adat Toraja.
En: They arrived at the Toraja traditional house pavilion.

Id: Di sini, Ayu mulai bercerita tentang masa kecil mereka berdua.
En: Here, Ayu began to talk about their childhood memories.

Id: "Dulu, kita suka sekali bermain di atas rumah simulator seperti ini.
En: "Back then, we loved playing on simulators like this.

Id: Ingat?
En: Remember?"

Id: "Rizki berhenti sejenak.
En: Rizki paused for a moment.

Id: Kenangan itu membuatnya tersenyum.
En: The memory made him smile.

Id: "Ya, itu saat yang menyenangkan.
En: "Yes, those were fun times."

Id: "Meski demikian, suasana hangat itu segera memudar ketika mereka membahas masa depan.
En: However, the warm atmosphere quickly faded when they discussed the future.

Id: Ayu, dengan baik, mencoba memberi saran tentang studi Rizki, tanpa menyadari itu menambah tekanan baginya.
En: Ayu, in goodwill, tried to give advice about Rizki's studies, unaware that it added pressure to him.

Id: "Aku cuma ingin kamu berhasil, Ris.
En: "I just want you to succeed, Ris.

Id: Itu saja," kata Ayu lembut, meski sedikit kuatir.
En: That's all," Ayu said gently, though slightly worried.

Id: Rizki akhirnya terpancing untuk berbicara lebih terbuka.
En: Rizki was finally sparked to speak more openly.

Id: "Tapi, aku ingin mengejar mimpiku sendiri, Kak.
En: "But, I want to chase my own dream, Kak.

Id: Aku ingin jalan sendiri.
En: I want my own path."

Id: "Diskusi berubah menjadi perdebatan yang hangat.
En: The discussion turned into a heated argument.

Id: Mereka berdebat dekat ukiran rumah adat Bali.
En: They debated near the carvings of a Bali traditional house.

Id: Suara mereka kadang meninggi, tetapi tidak ada yang mau menyerah.
En: Their voices occasionally rose, but neither wanted to back down.

Id: Setelah beberapa saat, keheningan mengambil alih.
En: After some time, silence took over.

Id: Mereka duduk di bangku taman, merasa lelah dan penuh emosi.
En: They sat on a park bench, feeling tired and full of emotions.

Id: "Aku.
En: "I...

Id: minta maaf," Ayu mengucapkan pelan.
En: I'm sorry," Ayu quietly uttered.

Id: "Aku tidak sadar menekan kamu seperti ini.
En: "I didn’t realize I was pressuring you like this."

Id: "Rizki mengangguk, perlahan melunak.
En: Rizki nodded, slowly softening.

Id: "Aku juga, maafkan aku jika selama ini membuatmu khawatir, Kak.
En: "I'm also sorry if I've made you worry all this time, Kak."

Id: "Matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, menciptakan siluet indah di sepanjang taman.
En: The sun slowly set on the western horizon, creating a beautiful silhouette across the park.

Id: Dalam momen hening itu, Ayu dan Rizki akhirnya benar-benar mendengarkan satu sama lain.
En: In that quiet moment, Ayu and Rizki finally truly listened to each other.

Id: Ayu mulai memahami bahwa mendukung Rizki berarti menghormati pilihannya.
En: Ayu began to understand that supporting Rizki meant respecting his choices.

Id: Rizki, pada gilirannya, mulai menyadari betapa besar usaha kakaknya selama ini untuk kebaikan keluarganya.
En: Rizki, in turn, started to realize how much effort his sister had put in for the sake of their family.

Id: "Kita bisa mulai lagi?
En: "Can we start over?"

Id: " tanya Rizki, menawarkan tangannya.
En: Rizki asked, offering his hand.

Id: Ayu tersenyum lega, menerima tawaran itu dengan hangat.
En: Ayu smiled with relief, warmly accepting the offer.

Id: "Ya, kita mulai lagi," jawabnya, saat mereka bangkit dan melanjutkan perjalanan.
En: "Yes, let's start over," she replied as they stood up and continued their journey.

Id: Di tengah Taman Mini yang penuh warna budaya, konflik mereka berakhir dengan pemahaman baru.
En: Amidst the culturally vibrant Taman Mini, their conflict ended with a new understanding.

Id: Ayu dan Rizki, sekali lagi, berjalan berdampingan dengan hati yang lebih ringan.
En: Ayu and Rizki, once again, walked side by side with lighter hearts.


Vocabulary Words:
  • rekindle: menemukan kembali
  • authentic: asli
  • pavilion: anjungan
  • perspective: cara pandang
  • simulators: simulator
  • goodwill: baik
  • debated: berdebat
  • carvings: ukiran
  • silhouette: siluet
  • vibrant: penuh warna
  • hustle and bustle: kesibukan
  • effort: usaha
  • fragrance: keharuman
  • tension: tegang
  • expectations: harapan
  • shoulders: pundaknya
  • uneasy: gerah
  • intentions: niatnya
  • childhood: masa kecil
  • pressure: tekanan
  • sparked: terpancing
  • heated argument: perdebatan yang hangat
  • occasionally: kadang
  • back down: menyerah
  • quietly: pelan
  • supporting: mendukung
  • respecting: menghormati
  • path: jalur
  • realize: menyadari
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org