Fluent Fiction - Indonesian:
Spice of Love: Dewi's Quest for a Rare Culinary Gem Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-06-02-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah hiruk pikuk pasar yang ramai, Dewi berjalan dengan cepat.
En: In the midst of the bustling market, Dewi walked quickly.
Id: Jalan-jalan sempit dipenuhi pedagang dan pembeli.
En: The narrow streets were filled with traders and buyers.
Id: Lampu-lampu lentera berayun, memberikan cahaya hangat di atas kerumunan.
En: The lantern lights swung, casting a warm glow over the crowd.
Id: Aroma rempah-rempah memenuhi udara.
En: The aroma of spices filled the air.
Id: Dewi ditemani oleh Ayu, sahabat setianya.
En: Dewi was accompanied by Ayu, her loyal friend.
Id: Mereka berdua sedang mencari rempah langka, kemukus, untuk hidangan istimewa Lebaran.
En: They were both searching for a rare spice, kemukus, for a special Lebaran dish.
Id: Dewi ingin membuat masakan yang sempurna dan memikat hati seorang pemuda yang dia sukai.
En: Dewi wanted to make a perfect meal and win the heart of a young man she liked.
Id: "Ayo cepetan, Ayu.
En: "Hurry up, Ayu.
Id: Kita harus mencari kemukus sebelum habis," kata Dewi dengan cemas.
En: We need to find kemukus before it runs out," said Dewi anxiously.
Id: Pasar sedang dalam suasana perayaan.
En: The market was in a festive mood.
Id: Warna-warni kain dan kerajinan yang dipajang di stan-stan menambah meriahnya suasana.
En: The colorful fabrics and crafts displayed at the stalls added to the vibrant atmosphere.
Id: Dewi dan Ayu akhirnya tiba di kios Rizki, seorang pedagang rempah terkenal.
En: Dewi and Ayu finally arrived at Rizki's stall, a well-known spice trader.
Id: Namun, Rizki tampak murung.
En: However, Rizki looked gloomy.
Id: "Ada yang bisa saya bantu, Dewi?
En: "Is there anything I can help you with, Dewi?
Id: Tapi saya khawatir stok kemukus saya menipis," ujar Rizki dengan nada menyesal.
En: But I'm afraid my kemukus stock is running low," said Rizki regretfully.
Id: Dewi tahu dia harus berani.
En: Dewi knew she had to be brave.
Id: "Rizki, kau pasti punya cadangan.
En: "Rizki, you must have a reserve.
Id: Bisa tolong bantu kami?
En: Can you please help us?"
Id: " tanyanya dengan penuh harap.
En: she asked hopefully.
Id: Rizki berpikir sejenak, lalu menyuruh mereka mengikuti dia ke belakang kios.
En: Rizki thought for a moment, then told them to follow him to the back of the stall.
Id: Dengan hati-hati, dia membuka kotak kayu kecil yang tersembunyi di antara tumpukan rempah lainnya.
En: Carefully, he opened a small wooden box hidden among piles of other spices.
Id: "Ada sedikit kemukus yang tersisa.
En: "There's a little kemukus left.
Id: Tapi harganya naik karena langka," kata Rizki sambil mengangkat bahan berharga itu.
En: But the price has gone up because it's rare," Rizki said as he lifted the precious ingredient.
Id: Dewi harus membuat keputusan cepat.
En: Dewi had to make a quick decision.
Id: Dengan dukungan Ayu, dia memutuskan untuk membeli.
En: With Ayu's support, she decided to buy it.
Id: Mereka mengeluarkan uang yang cukup untuk mendapatkan kemukus tersebut.
En: They pulled together enough money to get the kemukus.
Id: Kembali di rumah, Dewi dan Ayu memulai persiapan.
En: Back at home, Dewi and Ayu began the preparations.
Id: Dengan bumbu rahasia itu, masakan Dewi menjadi luar biasa.
En: With that secret spice, Dewi's dish turned out exceptional.
Id: Ketika hari besarnya tiba, semua orang yang hadir terkagum-kagum, termasuk pemuda yang ingin dia kagumi.
En: When the big day arrived, everyone present was amazed, including the young man she hoped to impress.
Id: Dewi tersenyum puas.
En: Dewi smiled with satisfaction.
Id: Dia belajar bahwa untuk menghadapi tantangan, kadang kita perlu meminta bantuan.
En: She learned that to face challenges, sometimes we need to ask for help.
Id: Kini, dia merasa lebih percaya diri dalam kemampuan memasaknya.
En: Now, she felt more confident in her cooking skills.
Id: Hari raya ini menjadi momen berharga baginya, dan tentu saja, pujian dari semua orang, terutama dari orang yang dia kagumi, membuat usahanya tidak sia-sia.
En: This festive day became a precious moment for her, and, of course, the praise from everyone, especially from the person she admired, made her efforts worthwhile.
Vocabulary Words:
- bustling: hiruk pikuk
- lantern: lentera
- glow: cahaya
- aroma: aroma
- rare: langka
- spice: rempah
- anxiously: dengan cemas
- festival: perayaan
- vibrant: meriah
- gloomy: murung
- regretfully: dengan menyesal
- reserve: cadangan
- precious: berharga
- decision: keputusan
- support: dukungan
- exceptional: luar biasa
- impress: mengkagumkan
- challenge: tantangan
- confident: percaya diri
- skills: kemampuan
- festive: hari raya
- moment: momen
- trader: pedagang
- wooden: kayu
- piles: tumpukan
- hidden: tersembunyi
- purchase: membeli
- satisfaction: puas
- admire: mengagumi
- effort: usaha