GEMBALA MENYAPA
Minggu, 28 Agustus 2022
MEMELIHARA DAN MEMBANGUN KESATUAN
Bacaan: 1 Korintus 12: 12a, 20
“ …. sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak”.
“…..ada banyak anggota tetapi hanya satu tubuh”
Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Syalom.
Gereja atau Jemaat adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Juru Selamat. Demikian juga jemaat Korintus, mereka itu adalah orang-orang yang telah dikuduskan dan dipanggil masuk menjadi persekutuan orang kudus (1 Kor. 1: 2). Sebagai persekutuan orang kudus milik Tuhan, mereka itu seharusnya memeihara, menjaga dan membangun persekutuan dan kesatuan jemaat. Namun demikian jemaat Korintus belum dapat memelihara, menjaga dan membangun persekutuan dan kesatuan jemaat dengan ideal sesuai kehndak Tuhan. Karena itu rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus agar menjauhkan diri dari perpecahan. Jangan sampai mereka terpecah belah dengan adanya perselisiihan di antara mereka dengan adanya kelompok dan golongan di jemaat Korintus tersebut, yaitu golongan Paulus, Apolos dan Kefas. Paulus mengingatkan bahwa di dalam Kristus mereka itu satu, karena Kristus itu tidak terbagi-bagi (1 Kor. 1: 10-17).
Memelihatra, menjaga apalagi membangun persekutuan dan kesatuan jemaat itu tidak mudah. Kalau dalam bacaan hari ini, 1 Korintus 12: 12a, 20 rasul Paulus memberikan gambaran bahwa seperti halnya tubuh, jemaat itu satu tetapi banyak anggotanya .dan sekalipun anggotanya banyak tetapi tubuh itu satu, Hal itu menunjukkan bahwa jemaat Korintus masih belum dapat menyelesaikan masalah mereka dalam memelihara, menjaga dan membangun persekutuan dan kesatuan mereka.
Saat ini kehidupan berjemaat dalam skala yang luas yaitu dalam kehidupan gereja-gereja Kristen sedunia, menjaga, membelihara dan membangun persekutuan dan kesatuan jemaat. Hal itu jelas dari adanya berbagai gerakan, aliran, kelompok dan Gereja yang bermacam-macam di dunia ini.. Bahkan dalam lingkup sempit, di dalam satu atau suatu Gereja yang azasnya sama, untuk memelihara, menjaga dan membangun persekutuan dan kesatuan jemaat tersebut tidak sedikit yang belum dapat mewujudkan dengan sebaik-baiknya . Masih banyak Gereja baik dalam aras Jemaat setempat, Klasis, Sinode yang belum mampu mewujudkan persekutuan dan kesatuan jemaat secara ideal seperti yang dikehendaki Tuhan. Hal itu bisa terjadi karena perbedaan pandangan dan pendapat baik berkenaan dengan ajaran maupun organisasi gereja, adanya sikap egoistis dan egosentris, sikap mau manangnya sendiri, kurangnya kasih dan rasa hormat kepada sesama warga jemaat, merasa diri lebih dari yang lain dan sebagainya. Hal itu menyebabkan usaha untuk memelihara, menjaga dan membangun persekutuan dan kesatuan jemaat tersebut pada akhirnya masih lebih merupakan cita-cita daripada kenyataan.
Persekutuan dan kesatuan jemaat dalam kehidupan jemaat-jemaat setempat, khususnya di jemaat kita GKJ Kotagede marilah kita pelihara, kita jaga dan kita bangun dengan sungguh-sungguh. Dengan kesadaran bahwa sekalipun kita itu banyak anggota dan bermacam-macam latar belakang seperti misalnya asal-usul, suku, adat istiadat, pendidikan, karier, pangkat dan kedudukan dan lain-lainnya, tetapikita itu satu tubuh di dalam Tuhan Yesus.
Persekutuan dan kesatuan jemaat Kristen baik di dalam kehidupan jemaat setempat, maupun dalam lehidupan jemaat Kristen di Indonesia, marilah kita upayakan agar dapat menjadi contoh teladan dan pionir bagi bangsa dan negara kita, dalam memelihara, menjaga dan membangun kesatuan dan persatuan bangsa dan negara kita, yang 17 Agustus 2022 yang lalu memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 77.
Tuhan memberkati kita sejemaat. Amin.
[PR]