Fluent Fiction - Indonesian:
Surviving Darkness: A Quest for Hope in a Ruined World Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/surviving-darkness-a-quest-for-hope-in-a-ruined-world
Story Transcript:
Id: Di tengah pulau Jawa yang hancur oleh waktu dan bencana, Budi mengumpulkan sisa-sisa kehidupan dari reruntuhan kota.
En: In the midst of pulau Jawa, ravaged by time and disaster, Budi gathered remnants of life from the ruins of the city.
Id: Aroma tanah basah dan tumbuhan liar memenuhi udara.
En: The scent of wet soil and wild plants filled the air.
Id: Di tempat ini, kenyataan pasca-apokaliptik menjadikan setiap hari sebuah perjuangan baru.
En: In this place, post-apocalyptic reality made every day a new struggle.
Id: Budi adalah seorang pengais barang, terampil dan sinis.
En: Budi was a scavenger, skilled and cynical.
Id: Dia sering menggerutu tentang situasi mereka.
En: He often grumbled about their situation.
Id: "Rika, mencari apa hari ini?" tanya Budi dengan nada tidak sabar.
En: " Rika, what are you searching for today?" asked Budi impatiently.
Id: Rika, penuh semangat, menjawab, "Kita perlu bahan untuk membuat kamp lebih aman."
En: Rika, full of enthusiasm, replied, "We need materials to make the camp safer."
Id: Sementara itu, Arief, seorang medis yang cermat, sibuk dengan alat-alatnya.
En: Meanwhile, Arief, a meticulous medic, was busy with his tools.
Id: "Saya harus menemukan penawar penyakit ini," katanya sambil memeriksa catatan.
En: "I must find a cure for this disease," he said while examining his notes.
Id: "Penyakit ini," demikian mereka menyebutnya, membuat orang buta untuk sementara waktu.
En: "This disease," as they called it, temporarily blinded people.
Id: Budi sudah mulai merasakannya.
En: Budi had already started to feel it.
Id: Pandangannya mulai kabur, dunia menjadi gelap.
En: His vision began to blur, the world growing dark.
Id: "Aku tidak bisa melihat!" teriak Budi panik.
En: "I cannot see!" shouted Budi in panic.
Id: Rika dan Arief saling berpandangan.
En: Rika and Arief exchanged looks.
Id: Mereka tahu saatnya tiba untuk mengambil keputusan penting.
En: They knew it was time to make an important decision.
Id: "Kita harus pergi ke tempat itu," usul Rika.
En: "We must go to that place," suggested Rika.
Id: "Ada kabar tentang persediaan medis di sana."
En: "There are rumors about medical supplies there."
Id: "Apakah itu bijak?" tanya Budi, keraguan terdengar jelas di suaranya.
En: "Is that wise?" asked Budi, doubt clearly in his voice.
Id: Arief menambahkan, "Tanpa persediaan itu, kita mungkin tidak akan pernah menemukan penawar."
En: Arief added, "Without those supplies, we may never find a cure."
Id: Dengan berbekal keyakinan mereka, ketiganya mempersiapkan diri.
En: With their shared belief, the three of them prepared themselves.
Id: Budi, sekarang buta sementara, harus mengandalkan Rika dan Arief.
En: Budi, now temporarily blind, had to rely on Rika and Arief.
Id: Jalan yang mereka pilih dipenuhi bahaya; hutan yang lebat dan bandit mengancam setiap langkah.
En: The path they chose was filled with danger; dense forests and bandits threatened every step.
Id: Di perjalanan, mereka dikejar oleh sekelompok bandit.
En: On their journey, they were pursued by a group of bandits.
Id: "Awas!" teriak Rika sambil menarik tangan Budi.
En: "Watch out!" shouted Rika, pulling Budi's hand.
Id: Arief menggunakan kecerdasannya untuk mencari jalan keluar.
En: Arief used his wits to find a way out.
Id: "Lewat sini, ada jalan pintas!" katanya.
En: "This way, there's a shortcut!" he said.
Id: Setelah pengejaran yang mendebarkan, mereka akhirnya menemukan tempat yang disebut sebagai surga penyelamat.
En: After a thrilling chase, they finally found the place referred to as a savior's paradise.
Id: Di sana, Arief menemukan petunjuk penting tentang penawar yang mereka cari.
En: There, Arief discovered crucial clues about the cure they sought.
Id: Di saat yang sama, penglihatan Budi kembali.
En: At the same time, Budi's vision returned.
Id: Budi merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
En: Budi felt something change within him.
Id: Dia menyadari bahwa bekerja sama membuahkan hasil yang tak terpikirkan sebelumnya.
En: He realized that working together yielded results he had never imagined before.
Id: "Terima kasih, kalian berdua," katanya dengan penuh rasa syukur.
En: "Thank you, both of you," he said with deep gratitude.
Id: Dengan penawar di tangan dan mata yang terbuka, Budi menyadari kekuatan kerja tim dan arti kepercayaan.
En: With the cure in hand and eyes open, Budi recognized the power of teamwork and the meaning of trust.
Id: Bersama-sama, mereka siap menghadapi esok yang lebih baik.
En: Together, they were ready to face a better tomorrow.
Id: Ketiganya melangkah ke depan, selangkah lebih dekat menuju harapan dan masa depan yang lebih cerah.
En: The three of them stepped forward, one step closer to hope and a brighter future.
Vocabulary Words:
- midst: tengah
- ravaged: hancur
- remnants: sisa-sisa
- ruins: reruntuhan
- scavenger: pengais barang
- grumbled: menggerutu
- enthusiasm: semangat
- meticulous: cermat
- blinded: buta
- blur: kabur
- exchanged: saling berpandangan
- suggested: usul
- rumors: kabar
- supplies: persediaan
- cure: penawar
- pursued: dikejar
- bandits: bandit
- shortcut: jalan pintas
- thrilling: mendebarkan
- savior: penyelamat
- paradise: surga
- crucial: penting
- yielded: membuahkan
- gratitude: rasa syukur
- belief: keyakinan
- dense: lebat
- threatened: mengancam
- wits: kecerdasan
- recognize: menyadari
- brighter: lebih cerah