Ayat 1: Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.”
Mengenali siapa pelacur itu, perempuan itu, dan Binatang yang ada di bagian utama ini adalah sangat penting untuk menafsirkan dan memahami pasal 17. “Pelacur” di dalam ayat 1 ini menunjuk kepada agama-agama dunia, sementara “perempuan” menunjuk kepada dunia ini. “Binatang,” di sisi lain, menunjuk kepada Antikristus. “Banyak air,” menunjuk kepada pengajaran si Jahat. Kata, “aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya,” menjelaskan bahwa Jahweh akan menghukum agama dunia yang duduk di banyak pengajaran Iblis.
Ayat 2: “Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya.”
“Berbuat cabul” menunjuk kepada mengasihi dunia ini dan segala isinya dibandingkan dengan mengasihi Jahweh sendiri. Membuat patung atas perkara-perkara dunia, dan menyembah serta mengasihi mereka seperti Jahweh pada kenyataaanya adalah tindakan percabulan.
Kata di atas, “Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul,” berarti bahwa para pemimpin dunia sudah menghidupi kehidupan mereka dalam kemabukan akan agama-agama dunia, dan bahwa semua orang dunia juga hidup dalam kemabukan atas dosa-dosa itu dan agama-agama yang disediakan dunia.