Sebagian orang mengatakan, itulah indahnya kehidupan. Keberagaman yang penuh warna. Sehingga mereka membuka diri untuk menerima keberlainan yang unik dari semua orang. Tetapi Ferdian Paleka dan beberapa temannya melakukan sebuah kekejaman pada transpuan. Dengan alasan bahwa transpuan tidak boleh seenaknya berkeliaran di jalanan, Ferdian cs melakukan aksi pura-pura memberikan sumbangan paket pada Ramadhan 2020. Ke dalam sebuah kardus mie instan mereka menaruh batu dan sampah. Para transpuan yang menjadi korban menerima kardus itu dengan senang hati, menyangka isinya sembako. Ketika membuka bingkisan itu di rumah, bayangkan perasaan mereka yang campur-aduk antara marah, kesal, malu, sakit hati, kecewa, direndahkan, dan sebagainya. Yang menjadi pertanyaan adalah: bisakah kita ikut merasakan apa yang dirasakan oleh para transpuan itu?