"Hidup itu tidak akan selalu mudah, tidak selalu membuat kita tenang, tidak selalu membuat kita nyaman tapi yang terpenting adalah tentang bagaimana kita redha, ikhlas dan menerima takdir.."

Beradaptasi dan bertahan pada fase yang yang tidak mudah, merasa stuck hingga tidak tau tujuan akan hidup sendiri. sehingga tak jarang air mata kesedihan, kekecewaan, dan ketidak adilan. membandingkan diri sendiri  dengan orang lain selalu menjadi penilaian kesempurnaan. dan Terkadang salahnya adalah Ketika kita merasa kita tidak sempurna, kita jadi tidak Bahagia.  Heii, Just do ur best, kamu berharga untuk menjadi berbeda, kamu berada di tempat yang tepat, karena Allah menguji untuk menjadikan mu seseorang yang lebih kuat. :)

Ternyata pada setiap proses yang terjadi, proses penerimaan jauh lebih sulit dari yang lainnya. ketika kita harus menerima keadaan yang tak sejalan rencana ternyata letak keikhlasan, letak penerimaan itu berada dalam sangkaan yang tak terduga. dan pada proses selanjutnya mensyukuri apa yang ada, tetap berusaha untuk menjadi versi terbaiknya adalah cara terbaik yang perlu dilaksana.

Sekeras apapun dunia membenturmu hari ini, esok dan nanti. Percayalah akan banyak hal terduga dari rencana kita dan itu jauh lebih baik dari apa yang sudah tertulis disana. Allah lebih tau apa yang terbaik untuk hambanya, Allah lebih tau bahwa melalui jalan ini adalah jalan Takdir Terbaiknya Kita. Allah Baik Ya :) 

Ternyata Beranjak Dewasa bukan hanya soal usia yang tua, tapi soal perjalanan hari ke hari yang tetap harus disusuri walaupun batuan yang disebrangi di tanggung sendiri. Pun saat Beranjak Dewasa kita menyadari bahwa doa, keinginan tidak tentu teraminkan pada saat itu, tapi yang terkabulkan sudah pasti apa yang kita perlu terlebih dahulu. 

Untuk Kamu yang sedang Menginjak dewasa, Tetap Semangat!!

Proses penyembuhan yang tidak mudah dilakukan, Penyembuhan yang memerlukan penyesuaian, dan doa-doa yang diperpanjang.

Tetap Membersamai diri atas segala ketidakmungkinan, Menyesuaikan segala ketidaknyamanan pada hati yang tetap mengikhlaskan,

Maka penyembuhan terletak pada proses yang telah dirasakan.