Teman Bicara - siapa saja atau apa

Bercerita tentang Edvina selama tiga tahun terakhir. Baru part satu karena keburu capek. Nantikan part selanjutnya.

Cerita tentang seorang Eed yang jatuh hati kepada lagu yang memberikan makna tersendiri. Bahwa tak semua orang jalannya itu, jalani sendiri jalan ninjamu. Lagipula hidup sebebas itu, jadilah apapun yang kamu rindu~

Tentang segala keluh kesah manusia yang selama ini dikeluhkan padahal Allah sudah menjawab semuanya di Qur’an. Tenang aja, ada Allah :)

Bicara tentang pemikiran bahwa hilang ingatan adalah jalan keluarnya padahal semua bukan tentang melupakan tetapi tentang penerimaan.

Direkam oleh Eed di kamar kosannya. Sebagaimana episode-episode sebelumnya, isinya kerandoman Eed tengah malam. Bicara tentang quarter life crisis yang agak lumayan lah yaaa pake teori2 walau tidak begitu paham heuheu. Mangat!

Membahas tentang panggilan Bucin menurut seorang Eed. Bagi Eed, selama tidak merasa menjadi “budak” ga ada yang namanya bucin, itu cuma the way you treatment someone aja~ bicara juga tentang perempuan, laki-laki dan segala kejelimetan hubungan keduanya. Pusing bebs~~

Bicara tentang Eed memandang sebuah pertemanan yang ternyata tidak melulu soal kesenangan, banyak kekecewaan yang harus ditelan bulat-bulat bahwa yang kita anggap sebegitunya hanya menganggap kita sekedarnya.

Bicara soal aku yang lagi berusaha tapi seringkali dipatahkan oleh omongan orang: ga boleh gitu, kita ga boleh kalah cuma karena omongan orang yang gatau kita.

Bicara tentang habit buruk seorang Eed dalam menghadapi masalah yang berujung pada mengutuk diri sendiri. Padahal, ketika semua orang meninggalkan kita, satu-satunya yang harus terus menetap ialah diri sendiri.

Direkam oleh Eed sendiri di kamar kosnya. Inilah kerandoman Eed setiap malam. Bicara tentang orang-orang yang pernah mengisi hari-hari kita, yang kini entah dimana. Bicara tentang orang-orang yang sedang mengisi hari-hari kita, yang entah nanti bagaimana. Tetap bahagia :)