Tenang dan sabar ketika gelisah, itu sulit

Tenang dan sabar saat tertekan, sangat sukar

Tenang dan sabar dalam gundah-gulana, begitu berat

Namun, tenang dan sabarlah.

Ada Tuhanmu, bahkan di saaat-saat terkelammu.

Teman Seperjalanan

adalah Dia yang memandu dan menemani

adalah Dia yang menghibur dan menguatkan

Sekalipun jatuh dan terluka, Dia ada untuk memeluk dan memulihkan

Maka pertanyaan "apakah yang kurang lagi" sungguh tak perlu.

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,

Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;

Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

[Yesaya 41 : 10]

Tenang dan sabar ketika gelisah, itu sulit

Tenang dan sabar saat tertekan, sangat sukar

Tenang dan sabar dalam gundah-gulana, begitu berat

Namun, tenang dan sabarlah.

Ada Tuhanmu, bahkan di saaat-saat terkelammu.

"Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya."

Namun, kepedihan tak mampu memadamkan cinta kasihNya yang begitu besar.

Jalan derita tetap ditempuh demi kasihNya kepada umatNya.

Maka benarlah, Dia adalah Kasih itu sendiri.

Allah itu Sang Hadir.

Apapun situasi sekitar, atau bagaimanapun kondisi diri, Ia hadir.

Hadir dalam keramaian, pun kesendirian.

Hadir dalam suka, maupun duka.

Dia juga hadir bukan sekedar menemani, tapi juga membaharui.