Fluent Fiction - Indonesian:
The Secret Bunker: Where Science Meets Art in Kalimantan Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-07-18-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah rimbunnya hutan Kalimantan, di mana pepohonan menjulang tinggi dan suara burung serta satwa liar memenuhi udara, tersembunyi sebuah bunker rahasia.
En: Amidst the lushness of the hutan Kalimantan, where towering trees and the sounds of birds and wildlife fill the air, a secret bunker is hidden.
Id: Bunker ini seperti hilang dalam waktu, dilapisi lumut dan dedaunan yang lebat.
En: This bunker seems lost in time, covered in moss and thick foliage.
Id: Siapapun yang menemukannya pasti merasa berada di dunia lain.
En: Anyone who finds it will surely feel like they are in another world.
Id: Di dalamnya, Dewi duduk sambil memperhatikan peta dan catatan tentang spesies tanaman langka.
En: Inside, Dewi sits while observing maps and notes about rare plant species.
Id: Dia adalah seorang ilmuwan muda yang berdedikasi, berdiri di garis depan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.
En: She is a dedicated young scientist, standing on the front lines to preserve Indonesia's biodiversity.
Id: Namun, sering kali, dia merasa kesendirian menghalangi langkahnya.
En: However, often, she feels loneliness hinders her efforts.
Id: Tiba-tiba, pintu bunker berdecit terbuka.
En: Suddenly, the bunker's door creaks open.
Id: Seorang pria muda, Raka, muncul dengan senyum lebar dan kamera tergantung di lehernya.
En: A young man, Raka, appears with a wide smile and a camera hanging around his neck.
Id: "Jadi tempat ini ada juga ya," katanya sambil membersihkan air hujan dari rambutnya.
En: "So this place does exist," he says while wiping rain from his hair.
Id: Hujan musim tropis yang tiba-tiba membuat mereka mencari perlindungan di tempat yang sama.
En: The sudden tropical rain makes them seek shelter in the same place.
Id: "Bagaimana kamu bisa sampai di sini?" tanya Dewi, setengah curiga setengah penasaran.
En: "How did you get here?" asks Dewi, half suspicious, half curious.
Id: Raka menceritakan perjalanannya sebagai fotografer.
En: Raka shares his journey as a photographer.
Id: Dia suka menjelajah tempat-tempat tersembunyi dan mengenal beragam budaya di Indonesia.
En: He loves exploring hidden places and getting to know the diverse cultures in Indonesia.
Id: Dewi terkesan namun juga sedikit terganggu.
En: Dewi is impressed, but also slightly bothered.
Id: Raka tampak memandang hutan ini hanya sebagai latar belakang foto. Sementara bagi Dewi, hutan ini hidup, membutuhkan perlindungan.
En: Raka seems to view this forest merely as a backdrop for photos, while for Dewi, the forest is alive, needing protection.
Id: Seiring detik bergulir, mereka mulai bercakap-cakap.
En: As the seconds pass by, they begin to converse.
Id: Keduanya memiliki pandangan berbeda tentang cara melindungi hutan.
En: Both have different views on how to protect the forest.
Id: Dewi percaya pada data dan penelitian, sedangkan Raka mengandalkan pengaruh foto untuk menyentuh hati masyarakat luas.
En: Dewi believes in data and research, while Raka relies on the influence of photos to touch people’s hearts.
Id: Mereka berdebat dengan semangat, hujan deras di luar menjadi saksi argumen panas mereka.
En: They debate passionately, the heavy rain outside becoming a witness to their heated arguments.
Id: "Sains penting, Dewi," kata Raka, "tapi cerita visual bisa menyentuh lebih dalam.
En: "Science is important, Dewi," says Raka, "but visual storytelling can touch deeper.
Id: Dengan foto, kamu bisa membuat orang merasakan apa yang kamu tahu."
En: With photos, you can make people feel what you know."
Id: Awalnya, Dewi merasa Raka hanya distraksi.
En: Initially, Dewi feels that Raka is just a distraction.
Id: Namun, saat hujan mulai reda, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya.
En: However, as the rain begins to subside, a thought dawns on her.
Id: Mungkin, dokumentasi dan penelitian bukanlah hal yang bertentangan, tetapi justru saling melengkapi.
En: Maybe, documentation and research are not opposing forces, but rather complement each other.
Id: Dewi merasa jantungnya sedikit lebih ringan saat menyadari itu.
En: Dewi feels her heart lighten slightly as she realizes this.
Id: Akhirnya, mereka sepakat untuk bekerja sama.
En: Finally, they agree to collaborate.
Id: Dewi akan terus dengan penelitiannya, sementara Raka akan membantunya mendokumentasikan kehidupan hutan dan mempublikasikannya ke khalayak luas.
En: Dewi will continue her research, while Raka will help her document the life of the forest and publish it to a wider audience.
Id: Dengan bersatu, mereka berharap bisa mempengaruhi lebih banyak orang untuk peduli pada lingkungan.
En: By uniting, they hope to influence more people to care about the environment.
Id: Raka menemukan rasa koneksi yang selama ini hilang dari hidupnya yang nomaden.
En: Raka finds a sense of connection that has long been missing from his nomadic life.
Id: Dewi belajar bahwa bekerja sama dengan orang lain bisa membawa manfaat besar.
En: Dewi learns that collaborating with others can bring great benefits.
Id: Dengan persatuan ini, mereka merasa sedang memulai satu lembaran baru, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam misi pelestarian yang mereka emban.
En: With this unity, they feel they are starting a new chapter, both in their personal lives and in the conservation mission they carry.
Id: Ketika keduanya melangkah keluar dari bunker, hutan menyambut mereka dengan ketenangan baru.
En: As they step out of the bunker, the forest greets them with newfound tranquility.
Id: Ini adalah awal dari sebuah petualangan yang akan menyatukan sains dan seni demi masa depan yang lebih baik bagi alam Kalimantan.
En: This marks the beginning of an adventure that will unite science and art for a better future for the alam Kalimantan.
Vocabulary Words:
- lushness: rimbunnya
- towering: menjulang
- wildlife: satwa liar
- bunker: bunker
- moss: lumut
- foliage: dedauan
- biodiversity: keanekaragaman hayati
- hinders: menghalangi
- creaks: berdecit
- suspicious: curiga
- curious: penasaran
- backdrop: latar belakang
- debate: berdebat
- heated: panas
- science: sains
- dawn: pemikiran muncul
- subside: reda
- complement: melengkapi
- document: mendokumentasikan
- publish: mempublikasikannya
- audience: khalayak
- influence: mempengaruhi
- connection: koneksi
- nomadic: nomaden
- collaborating: bekerja sama
- unity: persatuan
- tranquility: ketenangan
- adventure: petualangan
- unite: menyatukan
- conservation: pelestarian