Buku apa yang dibaca Admin @Theovlogy? Yuk Intip. Obrolan santai ini mengajak pemirsa melongok buku yang direkomendasikan admin dan sahabat @Theovlogy: Adrianus Yosia, Angga Avila, Arvin Gouw, Elia Maggang, Nindyo Sasongko, dan Perdian Tumanan.

Bagaimana peran perempuan di dalam gereja? Obrolan bersama Janice Kristanti, alumna St. John's School of Theology and Seminary, Collegeville, MN, ini akan menolong kita memahami sejauh mana diskusi teologis dalam konteks Gereja Katolik Roma mengenai topik ini. Percakapan didampingi oleh Pdt. Indah Sriulina Ginting, pendeta GBKP, dan Vic. Ester Damaris Wolla Wunga dari Gereja Kristen Sumba, NTT.

Memasuki musim Prapaskah, bagaimana merenungkannya? Angga Avila, seorang peneliti independen teologi, akan mengantar kita merefleksikan memasuki masa-masa suci dalam kalender gerejawi. Avila akan mengajak kita menelusuri kekayaan pemikiran teolog Swis Hans Urs von Balthasar (1905-1988).

A conversation with Dr. Joshua Ralston, Reader in Christian-Muslim Relations at the School of Divinity, University of Edinburgh and director and co-founder of the Christian-Muslim Studies Network funded by the Henry Luce Foundation, on his newly published book, Law and the Rule of God: A Christian Engagement with Shari'a (Cambridge University Press, 2020).

Siapa D. Preman Niles? Ia adalah teolog India yang menjadi salah satu pelopor Teologi Publik, khususnya di Asia. Apa pentingnya belajar teologi publik? Apa bedanya teologi publik dengan teologi politik? Apa pentingnya untuk konteks Indonesia? Pdt. Stella Pattipeilohy, Pendeta Tugas Umum Sinode GPIB akan menolong kita memahami pemikiran D. Preman Niles.

Bagaimana seorang disabel terpanggil menjadi pelayan Tuhan dan pewarta iman? Simak obrolan bersama Hatta Halimas, yang menembus segala keterbatasan dan mengoptimalkan semua karunia yang Tuhan sudah percayakan kepadanya.

Apa itu Teologi Analitik? Pentingkah belajar teologi ini? Mari simak obrolan bersama Wilson Jeremiah, mahasiswa Ph.D. dalam bidang Teologi Sistematika di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, IL.

Hidup sebagai transgender tidaklah mudah di Indonesia. Di negeri yang dikenal agamis, perilaku seksual dibingkai dalam persoalan tabu dan dosa. Akan tetapi, bagaimana menjadi seorang laki-laki trans sekaligus religius? Obrolan bersama Gus Amar Alfikar ini tidak boleh Anda lewatkan. Mari bergabung!

Obrolan kali ini mengulik problematika teologi Injili di kalangan keturunan Tionghoa Indonesia. Mengapa memakai lensa teori kritis interseksionalitas? Adrianus Yosia, mahasiswa MTS di Wesley Theological Seminary dan admin @Theovlogy akan mendedah isu ini. Jangan lewatkan!

Apa itu kerja sama antaragama? Apa pentingnya? Jika kita melakukan karya seperti ini, apakah kita mengkompromikan iman kita? Simak obrolan bersama Elga Joana Sarapung, Direktur DIAN/Interfidei, Yogyakarta.