Mulailah untuk membuang kebiasaan untuk mengecek sosial media begitu terbangun di pagi hari. Fokus pada rencanamu. Bersyukurlah dan lakukan hal yang membuat pikiran dan perasaanmu positif ketika memulai hari.

Kapan terakhir kamu bahagia tanpa syarat? Apakah ketika saat kamu masih berumur 4 atau 5 tahun? Kamu dulu begitu mudah merasakan kebahagiaan ketika fokusmu pada apa yang kamu miliki bukan pada yang tidak kamu miliki. Tapi kini kamu mulai melupakan resep bahagia tersebut. Ingatlah kamu akan bahagia ketika fokusmu bukan mengejar hal yang tidak kamu miliki.

Pemberani itu bukan mereka yang tidak punya ketakuan. Tapi mereka yang tau cara berkonfrontasi dengan ketakutannya.

Ketika kamu sudah merencanakan, kamu sudah belajar, kamu sudah baca buku, kamu ikut training, dan ternyata kamu masih belum tiba pada titik yang kamu rencanakan, apakah mentalmu cukup kuat untuk buat kamu terus berlari ?

apakah kamu mulai membandingkan dengan mereka yang punya koneksi lebih luas, duit yang lebih banyak, dan semua rencana yang berjalan 100 persen ?

jangan lakukan itu. nikmati kekalahanmu...belajarlah dari banyak kisah kekalahan lain. ingat hidup bukanlah seperti permainan sepak bola yang ketika kamu kalah saat waktu 90menit plus maka kamu kalah.

hidup memberikan kamu banyak kesempatan. tapi apakah kamu mampu memanfaatkan semua kesempatan itu dengan baik dan belajar dari setiap kesempatan yang gagal kamu kamu konversi jadi kesuksesan versimu ?

mungkin kamu tidak bisa menang kali ini. mungkin besok juga belum. tapi secepatnya kamu akan menang dari semua kekalahanmu ! Percayalah

!

Pernah tidak sih kalian mempersoalkan pencapaian diri kalian dengan membandingkannya dengan pendapat orang lain?

Lebih parah lagi ingin menjadi persis sama seperti orang lain sehingga menutup suara di dalam hati kamu sendiri.

Kemudian kamu mengejar sesuatu yang seolah2 kamu bahagia setelah mendapatkannya. Dan melepaskan apa yang sebenarnya membuat hidup mu lebih tenang. Alasannya satu. Biar dipandang hebat atau sukses oleh orang lain. Padahal kamu hanya mencari pembenaran dengan indikator2 yang sudah ditakar oleh mereka yang belum tentu bahagia menjelang akhir usianya.

Lakukan apapun yang kamu inginkan. Dan pastikan hatimu tau bahwa itu ialah pilihan yang benar. Apa indikator pilihanmu benar.? Ketika kamu merasakan damai setelah menjalani pilihan itu. Berhasil ataupun belum!