Share TINARBUKO oleh Danang Suryonegoro
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Danang Suryonegoro
The podcast currently has 33 episodes available.
Cap diri pada seseorang diluar diri sendiri atau kepada diri ini, kadang cuma didasari asumsi.
Begitu bukti ilmiah tercipta dari jalinan kisah, wajar kita menilai ulang cap tersebut, agar
tidak tertipu pada sosok dan kebiasaan emosi kita yang menyebabkan kita menggenggam
sosok, bukan inti pesan dan fungsinya sebagai individu
Selesai apakah benar-benar selesai?
Manusia memang butuh rasa sakit untuk bertumbuh, seperti batu yang perlu dipahat menajdi patung agar nilainya bertambah atau tanamany yang mudah patah yang terus berusaha menembus tanah. Nona yang satu ini lahir kembali setelah lolos dari nerakanya.
Cerita kali ini tentang seorang perempuan yang mengalami proses kepompong di salah satu masa di hidupnya.
Kalau lo juga sedang ada dalam kepompong, berproseslah dengan diam yang tidak pasif. Tumbuhlah, hiduplah,
Llo nggak pernah sendirian.
Kadang, kita lelah untuk hal yang tidak perlu, kali ini contohnya adalah dendam. Dendam yang rasanya buat apa, tapi nafsu mendorong
cengkeraman kita makin erat tiap detiknya, akhirnya orkestra tubuh memainkan musik seperti musik-musik dendam a la sinetron,
Terpenjara di masa lalu memang menyebalkan, rasanya nyata padahal masanya sudah lewat.
Kadang mungkin lebih enak jadi kijang di padang rumput, setelah selesai dan selamat
dikejar pemangsa, bisa makan lagi dengan santai, masa lalunya tidak jadi raja,
hanya ada masa kini saja.
Emang ya, jujur tu mahal, karena nggak semua bisa terima.
Baju aja kalau nyangkut bisa robek, apalagi hati.
Seorang gadis yang sendirian dipahat dunianya.
Tinarbuko adalah podcast pertama dari Dimas Danang. Pada episode kali ini, seorang teman yang memiliki ekspektasi yang tanpa ia sadari, membebaninya. Seperti apa kisahnya? mari kita dengarkan bersama episode kali ini
The podcast currently has 33 episodes available.