Seorang ibu hidup dengan putri kandungnya yang cantik bernama Bawang Merah dan anak tirinya, Bawang Putih di sebuah desa. Ayah kandung Bawang Putih telah meninggal. Kedua putri cantik itu adalah saudara tiri yang memiliki kepribadian sangat berbeda. Bawang Putih dikenal sebagai putri yang rajin, baik hati, jujur, dan rendah hati. Sementara itu, Bawang Merah memiliki sifat malas, serakah, dan mudah iri. Bawang Merah juga sangat dimanja oleh ibunya. Sedangkan, Bawang Putih harus melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Bawang Putih kerap mendapat perlakuan buruk dari Bawang Merah dan ibunya, hingga suatu hari, ada kejadian yang mengubah semuanya. Dari dongeng ini, anak akan belajar bahwa, perilaku baik akan menuai kebaikan di masa datang. Sementara perangai buruk, akan membawa keburukan pula.