Sebagian orang pasti sudah ngebet belanja produk incaran, check out wishlist di toko online sampai eksekusi mimpi liburan ke luar negeri. Namun, itu semua kadang mentok jadi angan atau harapan belaka, terutama bagi kalangan pekerja dengan sumber penghasilan tunggal. Apalagi, tren pemulihan ekonomi belum cerah-cerah amat karena masih dibayangi pandemi.  Nah, mungkin saatnya berpikir untuk cari penghasilan tambahan. Tapi profesi apa ya yang cuan sekaligus cocok bagi karyawan? Pertanyaan menggelitik ini dibahas Reski Messanto bareng Certified Financial Planner, Dian Savitri di Uang Bicara episode ke-35. Episode ini didukung oleh Manulife.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Sudah ada 2 ribu lebih perusahaan rintisan (startup) di Indonesia berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menjamurnya startup juga ga lepas dari ekosistem digital yang makin akseleratif sejak pandemi. Nah, tapi bangun bisnis startup yang solid dan sustainable itu butuh banget nafas panjang. Makanya, ga sedikit pula startup yang sudah layu sebelum berkembang. Di Uang Bicara episode kali ini, kita akan gali inspirasi dan pelajaran dari Founder perusahaan startup DuitHape, Sara Dhewanto, yang punya mimpi besar menjangkau masyarakat unbanked via teknologi.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Ekonomi mulai menggeliat nih, meski geraknya pelan-pelan karena dunia masih dibelit pandemi. Banyak pasti yang sudah ancang-ancang buka usaha. Namun, kadang laju realisasinya terantuk masalah modal, apalagi bisnis skala UKM dan UMKM. Ketimbang terjerat pinjol ilegal, bisa nih lirik skema pendanaan melalui crowdfunding. Siapa tahu cocok dan cuan, lanjut gas deh. Nah, biar tahu lebih jauh dan gamblang soal instrumen alternatif ini, simak aja obrolan Reski Messanto bareng Policy Director Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI), Calvim Jonathan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

BBCA resmi stock split alias mecah saham dengan rasio 1:5. Ya aksi korporasi saham blue chip pasti bikin gaduh terutama di kalangan ritel. Ada yang happy tapi ga sedikit juga yang salty. Nah, dua minggu setelah stock split, gimana ya kira-kira kinerja BBCA? Layak dikoleksi ga? Di Live Instagram Uang Bicara Senin, 25 Oktober 2021 lalu, topik hot ini diobrolin bareng Konsultan Finansial, Nizar Imam Hanafi. Bagi yang ketinggalan atau mau nyimak ulang, yuk dimari!

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Asuransi itu salah satu produk keuangan yang ga pernah sepi dari komplain. Lihat saja gimana viralnya artis Wanda Hamidah mengeluhkan layanan produk asuransi kesehatan yang dipilihnya. Ya bisa dipahami sih, ibaratnya yang dipertaruhkan itu masalah kesehatan, bahkan urusan hidup mati. Nasabah pasti inginnya dapat manfaat sebesar-besarnya dengan biaya seminimal mungkin. Produk-produk asuransi yang ditawarkan pun juga berkembang seiring beragamnya keinginan konsumen. Namun, pesatnya perkembangan ini kadang ga diimbangi dengan peningkatan literasi. Nah, supaya ga salah langkah milih produk asuransi kesehatan, kita obrolin yuk bareng Perencana Keuangan, Windi Teguh.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Ekosistem digital makin kokoh dan terakselerasi di masa pandemi Covid-19. Beragam platform e-commerce berlomba-lomba menarik konsumen lewat aneka inovasi yang ditawarkan. Salah satu yang lagi naik daun nih, fitur paylater alias 'belanja sekarang, bayar nanti.' Fitur dengan sistem talangan ini memang menggoda karena menawarkan kemudahan pembiayaan. Tapi ya statusnya tetap kredit alias utang dengan segala risikonya. Nah, gimana ya biar skema paylater itu ga malah jadi bumerang? Kita timba ilmu yuk dari certified financial planner, Meta Anggriani di Uang Bicara.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Sektor pariwisata dan hiburan menjadi korban paling awal gelombang pandemi Covid-19. Pelaku usaha dan pekerja di Bali paham betul deritanya mendadak kehilangan penghasilan. Di sisi lain, pandemi juga menumbuhkan solidaritas dan kreativitas. Dua hal itu yang mendorong Landriati Pramoedji, CEO Dine and Wine di Bali membuat Sendok Kreatif. Bersama sejumlah rekannya, ia membagikan pengetahuan-bukan uang-kepada para pekerja sektor wisata dan hiburan di Pulau Dewata, sampai mereka mampu merintis dan menjalankan usaha kuliner sendiri. Simak yuk kisah lengkap Landriati dan Sendok Kreatif di episode Uang Bicara kali ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Selain emas Olimpiade Tokyo, alih kelola Blok Rokan banyak diklaim sebagai kado kemerdekaan RI. Tapi ga sedikit juga yang anggap pengambilalihan blok migas di Riau oleh Pertamina itu biasa aja. Gimana sih duduk perkaranya biar kita bisa fair nilainya? Terus kalau sekarang statusnya dikelola sama perusahaan negara, apa dong keuntungannya buat rakyat? Semua itu diobrolin di Live Instagram Uang Bicara Selasa, 28 September 2021 bareng pengamat ekonomi energi UGM Fahmy Radhi. Bagi yang ketinggalan atau mau nyimak ulang, mari merapat!

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Daya pikat aset kripto terus menguat, meski diterpa berbagai polemik. Di Indonesia, jumlah investornya pun tumbuh signifikan. Kementerian Perdagangan mencatat ada lebih dari 7 juta pengguna kripto per Juli 2021 dengan total transaksi tembus Rp470-an triliun. Animo yang semakin membesar ini beriringan dengan makin berkembangnya ragam strategi meraup cuan di aset kripto. Strategi seperti apa nih? Gimana juga prospek aset kripto ke depan? Kita obrolin yuk bareng CEO PT Tiga Inti Utama (TRIV) Gabriel Rey.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

Pergeseran masif ke jagat maya di masa pandemi, dibayangi juga oleh risiko kejahatan siber. Di ranah investasi, jual-beli valuta asing atau forex secara daring, kerap jadi modus penipuan. Ini tak lain karena sifat forex yang bak roller coaster, dengan potensi imbal hasilnya menggiurkan banget. Namun di sisi wajah yang lain, peluang buntungnya pun juga setimpal. So, kenali dulu yuk risiko dan strateginya sebelum memutuskan berburu cuan di valas. Kita obrolin bareng ekonom dan praktisi pasar modal, Lucky Bayu Purnomo.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]