Pandemi global COVID-19 yang tidak kunjung mereda agaknya membuat gerah bahkan sesak karena agenda kita menjadi terbatas sementara kebutuhan terus bertambah. Bagaimana cara kita bersyukur atas pandemi global COVID-19 sementara secara realitas lebih banyak menimbulkan kerugian dibandingkan memberikan keuntungan?

Astagfirullahalazim, tapi apakah benar begitu? Yuk kita coba melihat situasi Pandemi global COVID-19 melalui sisi yang lain.

Salah satunya dalam refleksi QS. Al Baqarah: 185 yang memiliki arti "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Pembahasan reflektif melalui Podcast UHAMKA #Episode14 yang berjudul "Bersyukurlah Walau Pandemi Membersamai" oleh Dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Munammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Ahmad Fihri., MA., akan membawa kita untuk menemukan titik nikmat bersyukur.

Jangan lupa mendengarkan Podcast sebagai teman ngabuburit kamu. Podcast ini bisa didengarkan melalui Spotify dan youtube.

Selamat mendengarkan.

Dunia diciptakan tidak hanya untuk manusia, namun juga makhluk lainnya. Salah satunya Iblis. Dalam Quran Surat Sad ayat 79-85 Iblis mengajukan permintaan kepada Allah agar dapat menggoda manusia sampai akhir zaman. Janji Iblis kepada Allah, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkan anak manusia selamanya.

Pada kesempatan kali ini, Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Dr. H. Ade Hikmat, M.Pd menyampaikan sebuah kisah yang berjudul "Ketika Iblis membentangkan Sajadah". Seperti apa kisahnya? Jangan lupa dengarkan Podcast UHAMKA #Episode13. 

Podcast ini bisa didengarkan melalui Spotify dan youtube.

Selamat mendengarkan.

Manusia diciptakan berbeda-beda; dengan berbagai latar belakang, pengalaman, kondisi ekonomi, sampai derajat dan hati. Bagaimana kita menyikapinya?

Podcast UHAMKA: "Syarat diangkat derajatnya oleh Allah" oleh Dose Lembaga Pengkajian Keislaman dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) UHAMKA;  Faozan Amar., MM. berbicara tentang tafsir QS Al-Mujadalah ayat 11, sebagai jawaban  untuk kebaikan hidup di dunia dan di akhirat.

Podcast ini bisa didengarkan melalui Spotify dan youtube.

Selamat mendengarkan.

Puasa Ramadan sudah hampir memasuki minggu ketiga. Umat muslim masih menjalankan ibadah puasa Ramadani di tengah wabah pandemi COVID-19 yang mengancam.

Beberapa kegiatan ibadah termasuk salat taraweh di masjid, hingga salam senyum sehabis salat jama'ah, yang biasanya dilaksanakan di bulan Ramadan juga terpaksa dihentikan untuk menghindari penularan Corona. Agaknya kurang puas karena Ibadah dirasa menjadi kurang maksimal. Namun, disinilah tantangannya; menjaga Iman dan Imun secara berbarengan. Bagaimana kita bisa bertahan sampai nanti menuju kemenangan?

Podcast UHAMKA: "Puasa dan Corona" oleh Direktur Perguruan Islam Ruhama UHAMKA, Dr. Endang Surachman, M.A berbicara tentang Aqli dan Naqli, sebagai jawaban atas perubahan dari ciri khas ibadah Ramadan yang rasanya tergerus karena pandemi global COVID-19.

Podcast ini bisa didengarkan melalui Spotify dan youtube.

Selamat mendengarkan.

SECANGKIR KOPI

W Darwis

Secangkir kopi,

Manis merasuk hati,

Hangat menikmati,

Aroma sejati,

Rasa abadi.

Secangkir matahari,

Pahit memerah nadi,

Membangun negeri,

Nusantara pewaris Nabi.

Secangkir harapan,

Titisan kiyai Dahlan,

Islam berkemajuan.

Secangkir asa,

Dari UHAMKA,

Untuk sang surya,

Bersama menerangi dunia.

Secangkir pencerah,

Muhammadiyah,

Terpatri darah, 

Basmi bid'ah,

Tahayul khurafat musnah,

Tanah air sunnah.

Secangkir kopi pahit,

Kader-kader menyeruput,

Berdakwah tanpa takut,

Menyampaikan kebenaran ayat.

Secangkir kopi,

Untuk mu dikenang abadi.

PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

W Darwis

Di Muhammadiyah ada pendidikan,

Dirintis oleh K.H. Ahmad Dahlan,

Di seluruh tanah air bertebaran,

Di muka bumi meraih ridha Tuhan.

Dalam hijaunya Muhammadiyah,

Tumbuh subur sekolah-sekolah,

Tempat menimba ilmu amaliah,

Sebagai bekal akhirat dan barzakh.

Muhammadiyah pewaris Nabi,

Islam sebenarnya menjadi visi,

Pendidikannya mencetak da’i,

Tiada henti menyinari bumi.

Panji Muhammadiyah kian berkibar,

Gerakan amar ma’ruf nahi munkar,

Muallimin berbalut tikar,

Semerbak keharuman mekar.

Muhammadiyah majlis ilmu,

Menyampaikan yang menjadi wahyu,

Mengajarkan cinta dan rindu,

Pada Nabi dan Ilahi yang satu.

Muhammadiyah mencetak ulama,

Disyahadatkan oleh TK Aisyiyah,

Ditempa dalam muallimin dan madrasah,

Wisuda sarjana saleh-salehah.

Seabad Muhammadiyah mendidik,

Sejagad manusia menjadi cerdik,

Patuh tunduk pada Sang Khaliq.

Terus berjuang Muhammadiyah,

Selamatkan bangsa yang resah,

Meratapi nasib yang susah,

Dengan kiprah kader dan sekolah.

Ujian ditengah pandemi COVID-19 masih berlangsung, sebagai orang yang terdidik penting bagi kita memahami pandemi COVID-19 secara ilmiah. Namun, penting juga untuk kita meletakkan diri sebagai orang yang beriman.

Podcast UHAMKA Episode 9, Tafakkur COVID-19 bersama Tohirin, S.H.I., M.Pd.I.  Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selamat mendengarkan.

Ramadan kali ini terasa lain dari biasanya. Hal ini dikarenakan kita semua harus menjalani ramadan ditengah maraknya wabah covid 19 yang sedang melanda negeri ini. Namun, akan baiknya kondisi yang sangat berat ini jangan dijadikan halangan untuk beribadah justru jadikan sebagai muzakarah atau  momentum meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan jadikan ini semua sebagai pilihan Allah SWT  yang terbaik bagi kaum mukmin.

Kali ini bersama Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA melalui podcast UHAMKA akan memberikan tausyiah mengenai bagaimana kiat bermujahadah dalam beribadah di dalam bulan suci Ramadan di masa Pandemi ini. Selamat mendengarkan 

Saat ini adalah waktu yang menantang bagi kita semua dimana kita harus dituntut untuk selalu terhubung dan komunikasi kepada banyak orang. Pandemi COVID-19 telah membawa ketidakpastian dan gangguan pada setiap bisnis dan telah menyebabkan banyak perubahan yang mendadak pada diri kita. Beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan baru akibat perubahan yang mendadak tersebut tidaklah mudah. 

Bersama Ibu Farida Hariyati, S.Pd., M.Si. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHAMKA, yuk simak podcast UHAMKA episode7 tentang bagaimana strategi dalam menghadapi kondisi pandemi ini agar tetap fokus kepada komunikasi, dan bagaimana dapat menumbuhkan rasa keterhubunga :) 

Civitas Akademika, masih ingat tidak ketika pertama kali diberlakukan work from home senangnya bukan main? Jadi semakin panjang waktu untuk rebahan. Tapi, lambat laun jadinya jenuh juga ya? Saking bosennya sampai bosen untuk bosen. Terus kerja rasanya jadi tidak produktif lagi. Kalo sudah sepertinya ini, ayo kita bergerak, dengarkan tips-tips "Tetap Produktif Saat Bekerja dari Rumah di Masa Pandemi COVID-19" oleh Dosen Fakultas Psikologi UHAMKA Puti Archianti, M.Psi. Let's get it😁

*Podcast ini bisa didengarkan melalui Spotify dan youtube, bapak/ibu disarankan mendengar menggunakan headset untuk kualitas yang jernih dan baik.

Setelah memastikan pentingnya membagi uang/penghasilan kita dalam pot investasi pada episode sebelumnya, maka pada edisi kali ini ketua Dana Pensiun Uhamka menjelaskan secara khusus jenis investasi yang pas di masa Covid-19 ini, karena investasi tanpa perancangan  yang matang sama saja kita membakar uang kita sendiri. Podcast ini bisa didengarkan melalui Spotify dan youtube, bapak/ibu disarankan mendengar menggunakan headset untuk kualitas yang jernih dan baik.