Fluent Fiction - Indonesian:
Unveiling Love at Borobudur: A Sunrise to Remember Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-01-07-38-20-id
Story Transcript:
Id: Di kaki Borobudur yang megah, pagi masih muda.
En: At the foot of the majestic Borobudur, the morning is still young.
Id: Hawa sejuk menyelimuti, menyegarkan jiwa yang terjaga.
En: The cool air wraps around, refreshing the awakened soul.
Id: Rizki dan Tari berdiri di hadapan candi, matahari pagi menyusup dari balik bayang-bayang tingginya.
En: Rizki and Tari stand before the temple, the morning sun slipping through the shadows of its towering structure.
Id: Keduanya baru saja tiba saat langit mulai merona, walau sedikit tertutup awan kelabu yang mengambang pelan.
En: They had just arrived as the sky began to blush, though slightly obscured by the slowly drifting gray clouds.
Id: Rizki ingin membuat hari ini berarti.
En: Rizki wants to make this day meaningful.
Id: Dia berharap, dengan Tari menyaksikan, mereka bisa melihat matahari terbit yang sempurna.
En: He hopes, with Tari watching, they can witness a perfect sunrise.
Id: Namun, awan-awan seakan punya rencana lain.
En: However, the clouds seemed to have other plans.
Id: Rizki menarik napas dalam, menatap Tari yang tersenyum meski matahari masih bersembunyi.
En: Rizki takes a deep breath, looking at Tari who smiles even though the sun is still hiding.
Id: "Maaf kalau suasana tidak sesuai harapan," kata Rizki sambil menggenggam tangan Tari.
En: "Sorry if the atmosphere isn't as expected," Rizki says while holding Tari's hand.
Id: Tapi Tari hanya tersenyum lembut, menggeleng pelan.
En: But Tari just smiles gently, shaking her head slowly.
Id: "Kesempurnaan tidak perlu selalu jelas terlihat," ujarnya.
En: "Perfection doesn't always have to be clearly visible," she says.
Id: Rasa penasaran Tari akan sejarah dan keindahan seni membuatnya tetap semangat.
En: Tari's curiosity about history and the beauty of art keeps her spirits high.
Id: Rizki tahu kesempatan ini tidak akan sia-sia.
En: Rizki knows this opportunity will not be in vain.
Id: Tanpa berpikir panjang, Rizki mulai bercerita tentang sejarah Borobudur.
En: Without thinking twice, Rizki begins to talk about the history of Borobudur.
Id: "Ini adalah candi Buddha terbesar di dunia," katanya.
En: "This is the largest Buddhist temple in the world," he says.
Id: Tari mendengarkan dengan seksama, matanya bersinar penuh minat.
En: Tari listens intently, her eyes shining with interest.
Id: Pemikirannya menerawang ke masa lalu, membayangkan bagaimana penduduk kuno membangun struktur ini dengan kerja keras dan ketekunan.
En: Her thoughts wander back to the past, imagining how the ancient inhabitants built this structure with hard work and perseverance.
Id: Saat Rizki menyebutkan kisah tentang relief yang menggambarkan cerita kehidupan Buddha, Tari berdecak kagum.
En: When Rizki mentions the story of the reliefs depicting the life of Buddha, Tari clicks her tongue in awe.
Id: "Menarik sekali!
En: "Fascinating!"
Id: " serunya.
En: she exclaims.
Id: Rizki tersenyum, sedikit lebih percaya diri.
En: Rizki smiles, feeling a bit more confident.
Id: Lalu, seakan langit membaca niatnya, awan mulai tersibak.
En: Then, as if the sky was reading his intent, the clouds began to part.
Id: Sinarnya membanjiri candi, memancarkan keajaiban yang terasa magis.
En: The sunlight floods the temple, emanating a magical wonder.
Id: Rizki merasakan momen ini tepat untuk mengungkapkan perasaannya.
En: Rizki feels this moment is perfect to express his feelings.
Id: Dia menatap Tari dalam-dalam.
En: He looks Tari deeply in the eyes.
Id: "Tari, aku senang bisa berbagi momen ini denganmu," katanya, suaranya sedikit bergetar.
En: "Tari, I'm glad to share this moment with you," he says, his voice slightly trembling.
Id: Tari menatap balik, tersentuh oleh ketulusan Rizki.
En: Tari looks back, touched by Rizki's sincerity.
Id: "Begitu pula aku, Rizki," jawabnya, senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya.
En: "So am I, Rizki," she replies, her smile never leaving her lips.
Id: Hati Rizki melambung, merasa ketenangan menjalari dirinya.
En: Rizki's heart soars, feeling a calmness spreading through him.
Id: Ternyata, yang penting adalah rasa bersama, bukan kesempurnaan suasana.
En: It turns out, what's important is the feeling of togetherness, not the perfection of the scene.
Id: Mereka berdiri berdua, menikmati keindahan candi dan munculnya matahari dari balik cakrawala.
En: They stand together, enjoying the beauty of the temple and the rising sun from the horizon.
Id: Di tengah langit dan tanah Jawa, keduanya merasakan bahwa hubungan mereka semakin dalam, diperkuat oleh pengalaman penuh kejujuran dan keindahan yang tak terduga.
En: Amid the sky and the land of Java, they feel their relationship deepening, strengthened by an experience full of honesty and unexpected beauty.
Id: Pagi itu mengingatkan Rizki bahwa dalam ketidakstabilan cuaca, dia menemukan stabilitas dalam perasaannya pada Tari.
En: That morning reminded Rizki that amidst the instability of the weather, he found stability in his feelings for Tari.
Id: Kini, dia menyadari bahwa berbagi momen adalah inti dari kenangan yang abadi.
En: Now, he realizes that sharing moments is the essence of everlasting memories.
Vocabulary Words:
- majestic: megah
- refreshing: menyegarkan
- awakened: terjaga
- towering: tinggi
- blush: merona
- obscured: tertutup
- perfection: kesempurnaan
- curiosity: penasaran
- perseverance: ketekunan
- depicting: menggambarkan
- relief: relief
- awe: kagum
- intent: niat
- emanating: memancarkan
- sincerity: ketulusan
- touched: tersentuh
- trembling: bergetar
- horizon: cakrawala
- instability: ketidakstabilan
- calmness: ketenangan
- essence: inti
- everlasting: abadi
- temple: candi
- soars: melambung
- drifting: mengambang
- meaningful: berarti
- spirits: semangat
- inhabitants: penduduk
- floods: membanjiri
- strengthened: diperkuat