Wanapustaka

Banyuwangi berasal dari dua kata yaitu banyu yang berarti air dan wangi yang berarti harum. Pada legenda tersebut, banyuwangi menjadi saksi bahwa istri dari Raden Banterang tidak menghianatinya dan benar-benar tulus mencintainya.

Pesan moral dalam legenda asal mula banyuwangi adalah amarah dan nafsu angkara murka akan membawa petaka oleh karena itu sikap hati-hati dan tidak terburu nafsu serta mau mendengarkan penjelasan orang lain akan membawa kita terhindar dari penyesalan.

Certa Rakyat ini berasal dari Kalimantan Tengah yang mengisahkan tentang pengorbanan seorang putri untuk menyelamatkan penduduk desa dari kemarau panjang. Ia mempersembahkan jiwanya kepada leluhur yang pada akhirnya menurunkan hujan. Beberapa waktu kemudian setelah keadaan di desa mulai membaik, tempat dimana Sang Putri di korbankan dibumbuhi sebuah tanaman baru yang kemudian diberikan nama "padi" oleh penduduk desa. 

Pesan moral: pengorbanan dan keteguhan hati pasti membuahkan hasil yang luar biasa. Tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Tidak ada pengorbanan yang sia-sia.

Kisah Kerbau dan Jalak yang Saling Membantu 

Simbiosis Mutualisme: Jalak perlu makan, ia memakan kutu yang ada ditubuh kerbau. Kerbau tidak bisa mencari kutu sendiri, ia memerlukan bantuan jalak agar bisa terbebas dari rasa gatal karena digigit kutu. 

Karakter: Menekan ego untuk mengakui bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Canda tidak selalu menghasilkan tawa, ia juga bisa menghasilkan luka. Persahabatan kadang tidak selalu bahagia, akan ada masa kita akan kesal, marah, kecewa, tapi akan rindu jika salah satunya tidak ada.