Mental help, mental health. No, im not typo.
Setelah banyak bgt yg ngomongin mental health, yuk mari sekarang lebih intim lagi ngomongin mental help.
Nah Sebelum era pandemi aja uda banyak orang yang stress, akibat lingkungan sekitar, keluarga, tekanan pekerjaan, tuntutan dari mana-mana, realita yg nga sesuai keinginan, dan banyak hal lain.
Kondisi seperti ini sebenernya semakin banyak orang yang meninggal, selain karena covid-19 tapi juga bunuh diri.
Di Jepang misalnya, diambil dari CNBC.com sebanyak 20.918 orang meninggal karena bunuh diri pada tahun 2020. Angka ini sangat besar dibanding angka kematian terhadap covid-19 di Jepang sendiri. Alasannya mulai dari kehilangan pekerjaan, tekanan finansial dan isolasi sosial yang tidak ada ujungnya.
Efek dari pandemi ini begitu luar biasa, saya yakin yang terjadi di Indonesia juga sama halnya di Jepang, hanya saja kami belum punya data kematian karena bunuh diri. Mungkin pemerintah dan kita semua saat ini sedang berfokus pada covid-19 nya.
Kita semua merasakan terkurung di tengah pandemi ini. Kesehatan mental harus tetap terjaga demi keluarga. Mungkin harus mengubah perspektif tentang kebahagiaan. Bukan lagi berkumpul dengan keluarga tetapi menjadi sehat dan membatasi berinteraksi dengan orang lain.
Menjadi sehat bukan hanya fisik dan raga aja tapi juga jiwa. Semua harus di lakukan secara online sekarang. Bekerja secara online, meeting secara online, bahkan mencari hiburan pun harus online.
Berbicara dengan seorang teman, sahabat, kerabat atau orang asing sekalipun akan sangat membantu kesehatan mental kita untuk tidak jenuh atau mungkin untuk menemukan solusi terhadap apa yang selama ini selalu hinggapbdi kepala. Jika memang kamu type orang yang susah untuk berkomunikasi mungkin bisa menuangkannya melalui tulisan di media sosial.
Karna kita adalah manusia sosial yang selalu membutuhkan interaksi sosial terhadap orang lain.
Stay wide awake and stay healthy :)