FluentFiction - Indonesian

Weathering Holiday Delays: A Journey of Faith and Family


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Weathering Holiday Delays: A Journey of Faith and Family
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-24-08-38-19-id

Story Transcript:

Id: Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, suara ramai dan hiruk-pikuk menggema di setiap sudut.
En: At Bandara Internasional @id{Soekarno-Hatta}, the noise and hustle and bustle echoed in every corner.

Id: Antrean panjang mengular di depan meja check-in, sementara di luar kaca besar, hujan deras tanpa henti menari-nari di atas landasan.
En: Long queues snaked in front of the check-in counters, while outside the large glass windows, relentless heavy rain danced atop the runway.

Id: Suara pesawat lepas landas bercampur aroma kopi segar yang menguar dari kios-kios terdekat.
En: The sound of planes taking off mingled with the aroma of fresh coffee wafting from nearby kiosks.

Id: Rizky menghela nafas panjang, melihat aliran orang yang terburu-buru menuju gerbang keberangkatan.
En: Rizky took a deep breath, watching the flow of people rushing towards the departure gate.

Id: "Sari, kita harus cepat," katanya kepada adiknya yang tersenyum di sampingnya.
En: "Sari, we have to hurry," he said to his sister, who smiled beside him.

Id: Sari, dengan semangat khasnya, mencoba menghibur kakaknya.
En: Sari, with her usual enthusiasm, tried to comfort her brother.

Id: "Tenang saja, Kak Rizky.
En: "Don't worry, Kak Rizky.

Id: Kita masih punya waktu.
En: We still have time."

Id: " Namun, Rizky sulit untuk merasa tenang.
En: However, Rizky found it hard to feel calm.

Id: Sebagai orang yang jarang mengambil libur, dia sangat ingin menghabiskan Natal bersama keluarga di rumah.
En: As someone who rarely took a day off, he was very keen to spend Christmas with his family at home.

Id: Situasi di bandara saat ini menambah kecemasannya.
En: The situation at the airport only added to his anxiety.

Id: Hujan di musim penghujan ini memang tak terelakkan, dan bandara menjadi penuh sesak dengan penumpang yang tegang.
En: The rain in this rainy season was indeed unavoidable, and the airport became overcrowded with tense passengers.

Id: Pengumuman penundaan penerbangan pun terdengar, menambah beban di pundak Rizky.
En: Announcements of flight delays were heard, adding to the burden on Rizky's shoulders.

Id: Pikirannya berputar-putar, mencari solusi agar mereka tidak ketinggalan penerbangan ke rumah.
En: His mind spun, seeking a solution so they wouldn't miss their flight home.

Id: Rizky memutuskan untuk bertindak.
En: Rizky decided to act.

Id: Dia segera menuju meja layanan pelanggan, berharap bisa menemukan penerbangan alternatif.
En: He immediately headed to the customer service desk, hoping to find an alternative flight.

Id: "Sari, tunggu di sini.
En: "Sari, wait here.

Id: Aku akan cari tahu.
En: I'll find out."

Id: "Meski merasa cemas, Sari berusaha tetap ceria.
En: Despite feeling anxious, Sari tried to remain cheerful.

Id: "Jangan lupa, Kak.
En: "Don't forget, Kak.

Id: Apa pun yang terjadi, kita akan baik-baik saja.
En: Whatever happens, we'll be okay."

Id: "Di depan meja layanan, Rizky menjelaskan situasi mereka dengan detail.
En: At the service desk, Rizky explained their situation in detail.

Id: Petugas layanan, dengan sabar, membantu mencarikan rute lain.
En: The service officer patiently helped to find another route.

Id: Sementara itu, hujan semakin deras.
En: Meanwhile, the rain poured even harder.

Id: Rizky merasakan dadanya semakin sesak.
En: Rizky felt his chest growing tighter.

Id: Dengan gesit, ia mencatat setiap informasi dari petugas—penerbangan penghubung yang memungkinkan keberangkatan tepat waktu.
En: Nimbly, he noted every piece of information from the officer—a connecting flight that would allow them to depart on time.

Id: Ketika Rizky kembali, mata Sari berbinar melihat dia membawa kabar baik.
En: When Rizky returned, Sari's eyes sparkled, seeing him bring good news.

Id: "Ada penerbangan penghubung ke kota sebelah.
En: "There's a connecting flight to the neighboring city.

Id: Kita bisa sampai tepat waktu jika kita segera berangkat.
En: We can arrive on time if we leave immediately."

Id: "Sari melompat kegirangan.
En: Sari jumped for joy.

Id: "Lihat, Kak!
En: "See, Kak!

Id: Aku tahu semuanya akan beres.
En: I knew everything would be alright."

Id: "Mereka berdua bergegas menuju gerbang keberangkatan yang baru.
En: Both of them hurried to the new departure gate.

Id: Di tengah-tengah kesibukan bandara, Rizky mulai merasakan beban kecemasannya terangkat sedikit.
En: Amidst the airport's hustle and bustle, Rizky began to feel the weight of his anxiety lift slightly.

Id: Dia menyadari—kadang, kita hanya butuh sedikit rasa percaya dan dukungan dari orang terdekat.
En: He realized—sometimes, all we need is a little faith and support from those closest to us.

Id: Akhirnya, mereka berhasil naik penerbangan penghubung.
En: Finally, they managed to board the connecting flight.

Id: Saat roda pesawat menyentuh landasan di kota tujuan, rasa lega melanda mereka.
En: As the plane's wheels touched down at their destination city, a sense of relief washed over them.

Id: Di rumah, keluarga menyambut mereka dengan pelukan hangat, dan pesta Natal pun dimulai.
En: At home, the family welcomed them with warm hugs, and the Christmas celebration began.

Id: Dalam perjalanan kembali, Rizky belajar sesuatu yang berharga.
En: On the journey back, Rizky learned something valuable.

Id: Mengelola kecemasan bisa dimulai dari membiarkan diri lebih fleksibel, dan mendengarkan suara optimis dari saudara perempuannya.
En: Managing anxiety could start by allowing oneself to be more flexible and listening to the optimistic words from his sister.

Id: Sari juga belajar bahwa sesekali merencanakan dengan tepat bisa membantu mewujudkan impian.
En: Sari also learned that occasionally planning properly could help make dreams come true.

Id: Bandara Soekarno-Hatta yang semula menjadi tempat kegelisahan kini berubah menjadi saksi awal kebahagiaan mereka menyambut Natal.
En: Bandara Soekarno-Hatta which initially was a place of anxiety now turned into a witness to the beginning of their happiness welcoming Christmas.

Id: Mereka bersyukur, akhirnya, semua berjalan lebih baik dari yang dibayangkan.
En: They were grateful, in the end, everything worked out better than imagined.


Vocabulary Words:
  • hustle: hiruk-pikuk
  • echoed: menggema
  • snaked: mengular
  • relentless: tanpa henti
  • mingled: bercampur
  • wafting: menguar
  • enthusiasm: semangat
  • tense: tegang
  • delays: penundaan
  • nimbly: dengan gesit
  • sparkled: berbinar
  • amidst: di tengah-tengah
  • apprehension: kecemasan
  • compassion: menghibur
  • burden: beban
  • thoroughly: dengan detail
  • witness: saksi
  • optimistic: optimis
  • flexible: fleksibel
  • faith: percaya
  • support: dukungan
  • relief: lega
  • grateful: bersyukur
  • gestured: menggambarkan
  • alternative: alternatif
  • solution: solusi
  • connect: penghubung
  • precaution: antisipasi
  • opportunity: kesempatan
  • endeavor: usahakan
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org