Mari kita mulai menerima diri sendiri, menghargai prasangka dan berpikiran baik, mulai menjadikan perbedaan etnis, agama, jenis kelamin, status ekonomi, kelompok, dan keanekaragaman lain sebagai keberagaman bermasyarakat yang menuntun kita pada persatuan. Konflik ada untuk dipelajari dan diselesaikan, diperkenankan bagi kita untuk menolak kekerasan selagi masih ada jalan lain, belajar mengakui kesalahan, dan mulai memberi maaf pada sesama adalah point terpenting untuk menciptakan perdamaian--setidaknya dalam diri sendiri.
Twelve staircases, twelve acts, twelve steps to reach and learn about peace in our latest pan today!