Sedang makan tetapi juga harus menjawab pesan-pesan yang ada di handphone. Katanya sih multi-tasking, tetapi rasanya kok kayak...

Di episode Widas Podcast kali ini, saya mau membahas tentang menjaga keseimbangan mental. Saya rasa ini perlu dibahas. Karena secara tidak sadar, saya sering tidak peduli dengan keadaan mental saya.

Hari ini 1 Juli 2020. Hari ke 183 di tahun 2020. Hari ini juga berarti kita memasuki pertengahan tahun di 2020. Saatnya kita mengevaluasi diri sendiri.

Vaksin untuk Covid-19 masih belum ditemukan namun kita harus kembali berinteraksi secara fisik. Ada rasa khawatir dan takut untuk tertular penyakit. Kalau begini, saya harus memprioritaskan diri sendiri sebelum memikirkan orang lain!

Saya merasa seperti habis pulang dari libur panjang dan besok harus balik bekerja di kantor. Agak-agak kurang semangat begitu. Apakah kondisi normal yang baru ini akan mempengaruhi produktifitas saya?

Pindah ke Singapura membuat saya merasakan betul kenyamanan yang dulu saya rasakan waktu tinggal di Jakarta adalah sebuah keistimewaan. Aksi protes di Amerika akhir-akhir ini juga membuka mata saya bahwa tidak semua orang memiliki peluang yang sama. Apakah peran saya di tengah situasi seperti ini?

Wabah Coronavirus ini benar-benar mengubah kebiasaan orang-orang. Biasanya acara Halal Bihalal dilakukan secara tatap muka, karena pandemi ini, kami berkumpul dengan fasilitas video conference. Dengarkan ceritanya di Widas Podcast episode ini!

Minggu ini, tepatnya tanggal 17 Mei, merupakan hari yang monumental buat saya. Lima tahun yang lalu, saya untuk pertama kalinya menginjakan kaki di Singapura sebagai perantau. Bukan sebagai turis. Penuh warna-warni kehidupan sebagai perantauan. Dan setelah lima tahun merantau, saya memulai beberapa aktivitas baru.

Biasanya nih, saya selalu membaca buku saat berkereta ke kantor. Tetapi dalam masa karantina rumah ini, waktu membaca buku saya jadi berkurang.