Sore itu langit sedang redup-redupnya, hujan hampir tumpah dari langit yang sedang menaungi kita berdua, kamu gelisah entah diburu dan menunggu apa... ingin sekali mengajakmu berbincang namun lagi-lagi slalu begini, “Memangnya aku siapa...?”
Jujur waktu itu aku ragu untuk menerjemahkan raut wajahmu, akankah kamu juga melihatku? Atau mungkin sama-sekali tidak mengetahui keberadaanku?
“Hei tidak apa-apa.”
Tidak usah merasa bersalah, karena aku memang hanyalah pecundang yang tidak berani melangkah.
Cahaya yang terpendar dari hati & wajahmu buatku sadar, bahwa aku tidak pantas untuk menyentuhnya.
Karena lihat kamu, itu sudah cukup. Bahkan sangat cukup, untuk itu.... tetap jadi dirimu sendiri ya. Tetap jadi orang yang baik. Instagram.com/syhrulrmadn Twitter.com/syhrulrmadn
---
This episode is sponsored by
· Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
---
Send in a voice message: https://anchor.fm/syhrulrmadn/message
Support this podcast: https://anchor.fm/syhrulrmadn/support