Bukan puisi cinta, puisi ini kompleks warnanya dia menyerap di kanvas hati yang putih bersih tanpa sebercak noda apapun. Selamat menikmati kalian, thanks. @adz.kru

Berisi curhatan gue yang sengaja gue tulis di buku, soalnya kalo di tulis di baju nyokap gue pasti ngamokk.

Curhat, curhat aja ngga apa-apa. Curhat sama diri sendiri dan curhat kepada Sang Tuhan. Tangan-Nya Jelita bisa memeluk diri kita yang sedang mencari cara keluar dari segala macam permasalahan.

Salah satu puisi karya gue yang di aransemen oleh sahabat terdekat gue sendiri, semoga kalian suka.

Jika cinta membuatmu harus mencintai kesakitan, mengapa tidak? Bukankah hakikat cinta itu adalah pengorbanan?

Terkadang yang terlihat patah, hakikatnya tetaplah tegak. Bagai sebatang pena yang dicelupkan dalam segelas air bening.

Dari Titik Nol kita berangkat, kepada Titik Nol kita kembali. -Agustinus Wibowo

Hatimu kuat. Cintai saja seseorang sedalam-dalamnya untuk melihat semampu apa kamu mencintai. Hatimu diciptakan tuhan yang tak pernah membuat sesuatu dengan bahan beekualitas rendah. -Bernard Batubara

Jatuh hati yang berhati-hati itu namanya belum jatuh hati. Terlalu berhati-hati saat jatuh hati, ibarat bagian laut yang masih dangkal. -Bernard Batubara