For some reasons, I can explain that the capacity for thanking things depend on our heart. Seeing some old people going and working in the field for half day long and just eating simple food, let's mention nasi, ikan asin, sambal and sayur, can make our heart calm and grateful for life is as that simple. With the capacity of our heart to see the things gratefully is another level of 'Thank God, I am lucky to have this privilege'.

Amal sholih dan kebaikan

I am searching.

Healing yg mungkin bisa membantu. Berdasarkan pengalaman 4 tahun terakhir:

1. Nyibukin diri ke hal produktif sampe capek secara fisik.

2. Memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah.

3. Set goals jangka pendek dan panjang.

4. Olahraga.

5. Pola makan sehat. Mengurangi karbo dan minyak2.

6. Kalo lg berantakann dan mental breakdown, mulai journaling atau monologue diri sendiri.

7. Psikolog (kalau ada tanda2 depresi)

Things to prepare : TOEFL, Study plan, Motivation Letter, Mentality. Good luck!

Mungkin kita perlu lihat dari angle yang berbeda. Mari kita coba..biar muaranya syukur, syukur, syukur

This is the part of A Gentle Reminder written by Bianca Sparacino. A recommended one.

LPDP, diri untuk negeri.

Circle dan supporting system biasanya menjadi faktor penentu bagi perempuan untuk mengambil keputusan apakah mau merit dulu atau karir dulu. Tapi, jangan sibuk galay sama dua pilihan tersebut ya! Kenapa? Karena jangan-jangan ajal sudah dekat. Lebih baik kita fokus aja ke Sang Pemberi Hidup.