Kita semua adalah calon mempelai perempuan yang harus siap saat menyongsong Sang Mempelai Laki-laki, Anak Domba Allah. Apa yang harus kita siapkan?

Apa yang akan kita katakan saat diintimidasi oleh berbagai ujaran, ucapan, penghakiman tentang kita yang jahat dan buruk? Apakah kita pasrah dan mengikuti apa yang mereka katakan? Tidak! Perkatakan Firman Tuhan.

Kita bisa saja terbunuh karena orang lain. Buktinya ketika kita mengalami luka hati yang menyakitkan. Saat itulah banyak yang terjadi secara negatif terjadi pada diri kita. Kita tidak bisa menuntut orang lain untuk mencabut perkataan atau perbuatannya sehingga kita bisa disembuhkan dari sakit hati atau luka itu. Tetapi tergantung kita sendiri yang mau bangkit atau tidak.

Bagaimana kita harus menerima sebuah keputusan yang mungkin tidak adil? 

Ketika manusia sudah sangat mempercayai opininya paling benar maka fakta dan kebenaran sejati akan sulit diterima.

Motivasi dan alasan saat memberikan hadiah itu penting. Mengapa kita memberikan hadiah?

Ketika ada pengajaran yang menyimpang dari Kebenaran, hati-hati perpecahan dan godaan dapat terjadi di tengah-tengah orang percaya.

Roh yang luka adalah gambaran roh yang tak lagi menyala. Apapun penyebabnya, dapat mempengaruhi daya tahan orang percaya dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah. Bagaimana agar roh tetap menyala?

Belajar untuk mendengarkan sebelum menjawab

Kekayaan dan harta sudah tercatat sejarah bahwa tak akan pernah bisa dapat diandalkan. Herannya, masih banyak manusia yang menggunakan sandaran dan pegangan di mana dianggap dapat menyelematkannya.