Kuasa nama Yesus

Ketika malas adalah kejahatan di mata Tuhan, apa yang akan kita lakukan?

Berbahayanya setiap kata yang keluar dari mulut kita. Bukan hanya untuk orang lain tetapi juga untuk diri kita sendiri.

Saat kita berdir pada kebenaran Firman Tuhan, di pihak siapa kita membela dan berada itu penting. Bukan karena dia atau mereka sahabat, teman, atau saudara.

Penelitian yang dilakukan Prof. Masaru Emoto jika diterapkan pada setiap kita orang percaya maka menghasilkan dampak yang luar biasa. Apa penelitiannya? Marilah kita dengarkan kisahnya.

Seandainya ada orang yang berdosa, jauh dari Tuhan, pernah melukai atau menyakiti kita, maukah kita membuka tangan kita pada mereka walaupun resikonya dipermalukan, dicemooh, ditinggalkan teman/saudara yang telah bersama dengan kita?

Kembali lagi tentang orang bebal. Apakah mungkin kita yang sudah percaya pada Yesus dan mengatakan sebagai orang kristen bisa menjadi bebal?

Jangan memisahkan diri dari Tuhan karena merasa dirimu benar dan paling mengerti. Jangan memisahkan diri dari tubuh Kristus karena merasa paling kuat atau merasa paling benar

Diam adalah emas. Pepatah ini pernah dan sering kita dengar. Orang yang banyak bicara biasanya malahan menunjukkan orang yang tak berpengertian.

Standart apa yang kita pakai menunjukkan iman atau apa yang kita percayai. Tidak ada standar ganda untuk menghadapi moral yang terus membombardir orang percaya. Kebenaran adalah kebenaran, dosa adalah dosa.