Kerap kali Mardigu Wowiek melontarkan kritikan kepada pemerintah hingga ia merekomendasikan revolusi ekonomi di Indonesia. Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal dengan Bossman Sontoloyo, lahir di Madiun sekitar tahun 1960-an. Ia merupakan anak dari pensiunan Angkatan Udara berpangkat Kapten. Ia memiliki riwayat pendidikan sebagai Sarjana Psikologi dalam bidang Criminal Mind dan Investigasi Forensic dari San Francisco State University. Kemunculannya di media sosial melalui nama Bossman Sontoloyo telah mengusung pola pikir yang berbeda, tajam dan menarik. Julukan "sontoloyo" itu ternyata sudah didapatkan sedari kecil. Hal itu dikarenakan sejak usianya 10 tahun sudah memiliki pemikiran beda dan kerap memberikan pertanyaan aneh terutama saat di pesantren milik kakeknya di Sidogiri, Pasuruan.
Sedangkan untuk panggilan "Bossman", ia mengaku hal tersebut berasal dari panggilan anak buahnya sejak 20 tahun yang lalu.
Ia memiliki usaha dalam bidang minyak dan gas, bahkan sosok Mardigu Wowiek merupakan pemilik 32 perusahaan skala nasional maupun regional. Bossman sendiri merupakan owner dari PT. Titis Sampurna, PT Empora Gaharu dan Narapati Meet and Mental Clinic. Hebatnya lagi, melalui bisnisnya ia disebut-sebut jika sekali saja mematikan aliran gas nya ke Singapura, maka separuh negara itu akan gelap gulita. Selain itu ia juga menjadi seorang miliarder berkat aset aset triliunan dari perusahaan yang dikelolanya. Tercatat kekayaan dari aset perusahaannya mencapai sekitar 2,9 triliun rupiah.. Sangat hebat BOOSMAN doa terbaik kami mnyertaimu, #berjayalahindonesia