Vera Ciu adalah salah satu copywritter dan creative di perusahaan  advertising ternama di Indonesia. Beliau mendalami strategi iklan untuk  beberapa perushaan ternama di Indonesia. Pastinya beberapa hasil  kerjanya pun pasti kalian pernah lihat di televisi atau ads di Youtube.

Namun yang membuat saya tertarik adalah sebenarnya bagaimana proses  membuat iklan baik di televisi atau Youtube yang menarik. Selama ini  mungkin kita semua hanya sebagai penikmat iklan-iklan yang tampil.  Tetapi di balik iklan yang dapat diingat oleh konsumen, banyak tenaga  kreatif yang berusaha membuat ilan tersebut menjadi menarik untuk  dilihat oleh konsumen. Banyak aspek juga yang harus diperhatikan dalam  membuat 1 iklan saja. Tidak semudah yang seperti kita lihat selama ini.  Walaupun durasi iklan hanya 1 - 2 menit saja.Tetapi akan menghabiskan  waktu berminggu-minggu untuk membuat iklan yang luar biasa kece.

Farel adalah salahs atu contoh anak muda lulusan SMA yang membuktikan  bahwa bisnis memerlukan tekat dan kerajinan. Menjadi anak SMA tidak  membuatnya putus asa untuk menjalankan bisnis sendiri. Dimulai dari  bisnis nya menjadi Event Organizer acara sekolah dan sekarang sudah  banyak acara yang telah dipegangnya.

Hal yang menarik dari Farel yaitu bagaimana ia selalu mengambil  pelajaran dari setiap kegagalan yang dihadapinya. Kata siapa anak SMA  cuman modal semangat "soda", yang cepat naik tapi gampang turun.  Semangat untuk maju dan membangun bisnis di EO seorang farel patut  diacungi jempol. Bahkan ia mulai berjualan dari dirinya  duduk di kelas  SMP. Wah, makin luar biasa anak ini.

Abel adalah salah satu anak dari seniman ternama di Indonesia. Hidup  dari keluarga public figure tidak membuatnya ingin menjadi public  figure. Hidup dan berkembang dengan orang tua yang sudah populer,  membuat Abel memiliki sudut pandang sendiri dalam menyikapi hidup.  Sukses menurutnya bukanlah semata-mata tentang seberapa banyak uang kita  punya, melainkan bagaimana kita bisa tenang dalam menjalani hidup.

Salah satu kalimat yang saya ingat juga dari Abel adalah "Orang makin  kaya, makin stress". Semakin kaya seseorang, ada kemungkinan dirinya  semakin stress. Mengapa? Semakin kaya berarti semakin besar bisnis atau  pekerjaan yang dilakukannya. Dengan seperti itu makin banyak masalah  yang akan datang ke hidup orang tersebut. Menjadi kaya bukanlah pilihan  yang tepat, tetapi menjadi tenang itulah pilihan. Banyak orang yang  sudah kaya, namun hidupnya pun belum tenang, Banyak yang mereka harus  pikirkan setiap harinya. Lalu apakah itu tujuan hidup menjadi orang kaya  ?

Selain menjadi kaya, menjadi terkenal pun akan membuat stress. Hal  seperti ini sangat mudah kita jumpai di dunia public figure baik artis,  selebgram, influencer, dan lain  lain. Terkadang bagi beberapa orang  menjadi terkenal adalah cita-cita atau keinginan. Namun mereka melupakan  bahwa  pada saat memilih sesuatu pasi terdapat dua sisi. Hal ini  seperti kalian memiliki kepingan koin, setiap keputusan memiiki 2 sisi,  baik dan buruk. Maka menjadi terkenal pasti akan memberikan 2 sisi koin  ini. Apakah kalian sudah mempertimbangkan kedua sisi koin ini untuk  mengambil keputusan ?

Arfan Wiraguna adalah salah satu pengamat dan pelaku di dunia digital  finance. Selain itu beliau juga merupakan dosen di salah satu  universitas bisnis terkemuka di Indonesia. Fokus pada era digital saat  ini, kami melihat adanya perubahan pola pembayaran setelah pandemic.  Tidak dapat dipungkiri adanya Covid-19 ini banyak memberikan dampak pada  semua aspek. Hal ini juga merubah pola perilaku konsumen dalam belanja.  Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini yang sangat pesat, perilaku  konsumen ini pun mengikuti perubahan teknologi yang pesat.

Sebelum pandemic, pola pembayaran dengan digital masih belum besar  penggunanya. Namun dengan adanya pandemic ini, kami melihat konsumen  akan bergeser ke arah digital payment. Seperti Gopay, OVO, Link Aja, dan  platform pembayaran lainnya. Hal ini jga dilihat dengan makin  terjaminnya keamanan pada sistem pembaran ini membuat konsumen lebih  merasa nyaman. Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemic sangat membatasi  kegiatan konsumen dalam berbelanja. Selain itu para konsumen juga  mempertimbangkan kesehatan, yang salah satunya dengan menggunakan  cashless atau digital payment.

Kemal Al Kindi adalah eks mentri luar Trisakti. Dari beliau saya belajar  sangat banyak dalam organisasi dan bergaul di masyarakat. Salah satu  kalimat yang masih menempel di kepala saya yaitu " Menjadi dalang bukan  wayang". Satu kalimat inilah yang berusaha untuk terus dicerna dan  manfaatnya apa untuk organisasi dan bisnis.

Semua ilmu yang terdapat di organisasi, sangat cukup membantu dalam  berjalannya bisnis. Menjadi dalang atau wayang itu seperti apa sih? Dan  apa saja manfaat menjadi dalang atau wayang ?

Saya sendiri bersyukur sempat mencicipi kuliah di Trisakti selama 2  tahun. Selama 2 tahun di Trisakti inilah, belajar banyak dengan  senior-senior Trisakti yang luar biasa. Dari bagaimana berbicara,  berorganisasi, berpolitik, dan lain-lain.

Kita berdua memiliki pertemanan yang cukup unik. Villian sendiri berusia  43 tahun dan Arnold berusia 28 tahun. Perbedaan umur 15 tahun antara  keduanya, gak jadi penghalang untuk menjadi sahabat dan temen cerita.  Dari Villian, saya bisa belajar hidup yang telah dilewatinya lebih  dahulu. Banyak masalah dan kejadian yang sudah dilewati Villian lebih  dulu dari pada saya.

Namun dengan usianya 43 dan sudah memiliki anak, Villian juga tidak  meninggalkan karakter dia yang masih muda. Berteman dengan saya, tidak  membuatnya menjadi sok tua atau sok memberikan nasehat terus. Hehehhee.

Rando saat ini bekerja sebagai pengacara muda di salah satu law firm  besar di Indonesia. Walaupun masih muda, pengalaman beliau dalam  menangani kasus sudah cukup lumayan. Dari berbagai pengalamannya kerja  menangani kasus ternyata ada beberapa rahasia yang cukup dasar tapi  berpengaruh dalam kerjanya sebagai pengacara.

Kami berdua sharing pengalaman masing-masing dalam industri kami.  Ternyata terdapat beberapa kesamaan dalam pola kerja kami di lapangan.  Kami berdua cukup setuju bahwa memahami teori saja tidaklah menjamin  dapat sukses dalam dunia kerja. Masih banyak orang yang merasa dengan  memahami teori yang banyak akan berhasil di lapangan. Nyata dalam kurun  waktu kami berdua bekerja, ternyata teori saja tidaklah cukup. Terkadang  bahkan teori-teori dasar atau standard yang kita anggap remeh malah  sangat powerfull di dunia kerja kami.

Prof Roy Darmawan adalah salah penggiat, pendidik, dan pembicara di  bidang entrepreneurship. Beliau sudah berkarier lebih dari 10 tahun pada  industri entreprenuership mindset. Selain itu beliau juga merupakan  salah satu dosen di Universitas Indonesia. Beliau cukup banyak memegang  kelas entrepreneurship dan kelas seminar entrepreneur.

Menurut beliau salah satu hal yang penting bagi anak millenial yaitu  mindset mereka dalam membangun dan menjalankan bisnis. Cukup banyak  tantangan dalam menjadi entrepreneur saat ini. Namun dengan  entrepreneurship mindset yang tepat, akan memberikan kekuatan dan pola  berpikir yang baik bagi millenial. Jika kita sebagai entrepreneur jatuh 2  kali maka kita harus mampu bangun 3x. Hal ini menjadi salah satu kunci  untuk menjadi entrepreneur yang sukses.

Kristian Runtu adalah pelaku sales di dunia B2B kurang lebih sudah 7  tahun. Dari pengalamannya di dunia penjualan B2B, banyak tantangan dan  trik untuk mampu menembus dunia penjualan B2B.

Masih banyak para sales yang bingung atau masih belum  mengetahui trik  apa sih yang harus digunakan pada saat menemui calon client. Dari hal  paling sederhana saja membuat janji ketemu lewat telepon. Namun  tantangan yang harus dihadapi masih panjang lagi oleh tenaga penjual  dalam menghadapi kasus di lapangan.

Nigel adalah salah satu anak dari seniman ternama di Indonesia. Sebagai  anak dari seorang seniman ternama, dirinya belum tertarik untuk menekuni  dunia hiburan secara fokus. Padahal jika dilihat dari orang tuanya yang  sudah mencicipi dunia hiburan, dirinya mungkin saja sudah terjun di  dunia hiburan dari sejak kecil.

Masuk dunia hiburan untuk menjadi artis menurutnya juga memiliki  tantangan yang sama dengan profesi yang digelutinya saat ini. Namun  mungkin hanya beda skala dan beda kondisi saja yang harus dihadapinya.  Dirinya pun tidak memungkiri bahwa mungkin saja nanti akan tertarik  untuk menjadi artis. Mengingat dirinya pun pernah mengikuti syuting  iklan dan menikmati pekerjaannya saat itu.