Waluyo Sanwitanom adalah seseorang yang memulai karier dari pembantu  rumah tangga sampai mampu menduduki posisi direktur operasional rumah  sakit. Perjalanan beliau untuk sampai duduk di posisi direktur bukanlah  hal mudah. Dari muda telah mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga  dengan upah yang minimum. Salah satu kunci kesuksesan beliau yaitu  selalu bersyukur dan tidak mengeluh dalam setiap menjalanin pekerjaan  dari pembantu sampai direktur.  

Pada saat menjadi pembantu rumah tangga, beliau selalu menjalankan  tugasnya dengan baik dan tanpa beban. Berapapun yang beliau hasilkan  selalu disyukuri dan tidak lupa selalu dekat Allah SWT. Dari pembantu  rumah tangga beliau menjcoba peruntungan nya dengan menjadi kuli  bangunan dan sampai menjadi sales di salah satu perusahaan farmasi. Di  titik inilah beliau terus belajar dan dengan motivasi besar sampailah ia  menjadi seorang direktur di salah satu rumah sakit.  

Tak sampai di posisi direktur, kisah sukses beliau terus berjalan sampai  menjadi salah satu pemegang saham di salah satu rumah sakit. Kesuksesan  ini tidak membuat dirinya akan lupa akan Allah, beliau selalu dekat  dengan Allah SWT. Menurut beliau sukses tidaklah hanya berupa kekayaan  finansial semata. Sukses juga harus diimbangi dengan doa dan bersyukur  kepada Allah.   Setelah sukses menjadi direktur dan pemegang saham. Kesuksesan beliau  ini, ia bagikan juga kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan  membangun sekolah dan lapangan kerja bagi orang lain. Hal ini agar orang  lain juga dapatmemulai karirnya dan sukses sebagai beliau.   Terpenting, setelah sukses sampai saat ini, ia tidak berubah menjadi  pribadi yang sombong. Beliau tetap menjadi Waluyo Sanwitanom yang  sederhana dan tidak pelit berbagi tips suksesnya kepada orang lain.

Daniel Limas adalah seorang pengusaha yang telah memiliki bisnis kedai  dan restoran yaitu Pasta Kangen In dan Ayam Bebek Pak Boss. Serta  memiliki brand sendiri yaitu Huihui Cakwe & Tea.  

Pada saat pandemic Covid19 ini pastilah menjadi tantangan bagi pemilik  bisnis kedai restoran. Hal ini disebabkan salah satunya karena  diterapkan PSBB di berbagai daerah. Dampak dari bisnis kedai dan  restoran sangat berasa, yaitu turunnya omzet atau pemasukan. Banyak  kedai dan restoran yang bahkan sampai guling tikar karena PSBB ini.  

Lalu pertanyaannya bagaimana dengan mengatasi kendala pada bisnis kedai  dan restoran saat ini ? Pada episode ini Limas coba berbagi dampak apa  saja yang menyerang bisnis kedai dan restoran saat psbb. Diharapkan  dengan adanya podcast ini, dapat sedikit menjawab atas kegelisahan para  pengusaha yang memiliki bisnis kedai dan restoran.   Kami di sini hanya berbagi tips menghadapi dampak covid19 pada bisnis  kedai dan restoran. Semua yang kami bahas tentang strategi di bisnis  kedai dan restoran merupakan hal-hal yang kami berdua telah jalani.  Berharap dapat membantu sedikit bagi pelaku usaha kedai dan restoran  agar dapat terus bertahan pada saat pandemic ini.

Hello Thinkers, I Think Podcast kembali lagi dengan konsep baru. Diharapkan konten baru kami ini dapat memberikan pandangan baru terhadap pekerjaan, pendidikan, dan latar belakang seseorang. Kami berharap dengan adanya podcast kami ini, kita sesama manusia dapat saling menghargai dan tidak cepat menilai seseorang tanpa mengetahui pikiran mereka.