Tyo sejak 2015 punya hobby kalistenik. Lima tahun kemudian dia mesti gudbay dengan kalistenik karena hasil riset pribadinya fisik Tyo bukan tipe fisik yang cocok untuk melakukan all around user experience di kalistenik. Time to say goodbye.

Tahun 2019 jadi tahun yang katastrofik banget buat Tyo. Sampai menjelang akhir tahun dia niatin ke psikolog. Tyo merasa depresinya kambuh. Namun apa yang ia temukan, lebih dari depresi. Simak pada podcast ini.

Episode 1 ini masih intro tapi rada detil dikit. Soal siapa sih Tyo? Ngapain aja dia? Kurang kerjaan ampe produksi podcast? Hehe.. cekibrot disini.

Kita intro dulu, sebentaarrr aja sebelom episode 1! Oke oke??

Dari kenalan, kehilangan jiwa sampe nonton pelem, ada disini!

Law of attraction dan segala keabsurdan yang dialami Tyo. Punya dasar!

Drama buat Tyo bisa jadi dokudrama atau drama psikologi antar generasi. Oke, kali ini Tyo bagi-bagi senengnya nonton dokudrama MTV Laguna Beach dan menghadapi drama friksi antar generasi X dan generasi millenial.

Orang gemuk benefitnya banyak, selain lemaknya banyak. Kaya Tyo aja, dia malah geber olahraga pas bulan puasa. Eits, geber gak asal geber. Tyo melakukan eksperimen sama badannya. Dari eksperimen pribadi, dia bagiin jadi tips. Cekibrot yaa tipsnya apa aja!

Tyo baru aja ga lulus tes S2 Psikologi. Dia mulai mengubur mimpinya jadi psikolog. Sebelumnya, dia udah ngubur mimpinya jadi psikolog di skena militer atau polisi. Bedanya, keadaan seperti maksa dia harus terus usaha. Sementara, buat Tyo, usaha itu buang-buang waktu. Karena usia dia udah 28 tahun. Bukan lagi 22 tahun.

So I impulsively create a short clip for my lecturer. As she made cake and have no visual promotion.