Masa lalu, selalu memiliki rantai tersendiri yang terhubung langsung pada pundakmu. Setiap langkah yang kamu buat, turut menghadirkan karat pada rantai itu yang menunjukkan sudah berapa lama masa lalu itu tertidur di belakang punggungmu. Hanya saja, ketika ingatanmu terus memanggil nama orang-orang di masa lalu itu, mereka kemudian berhenti menyanyikan lagu tidur pada kenangan itu, hingga kenangan itu membangunkan diri dari atas rantai dan mulai menaiki pundakmu dengan leluasa. Masa lalu itu, pada akhirnya, terus menyalurkan hangat yang seharusnya sudah habis termakan waktu.