Share Belajar Tanpa Bertemu
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By #BelajarTanpaBertemu
The podcast currently has 26 episodes available.
Mulai pusing dan kewalahan menghadapi tantrum si kecil? Atau ingin menyiapkan diri dari sekarang supaya nanti kalau si kecil mulai tantrum tahu apa yang harus kita lakukan? Tantrum memang menjadi momok bagi parents terutama di masa pandemi ini. Tetapi, sebenarnya kita dapat mengatasi tantrum anak dengan tepat. Parenting coach dan praktisi Montessori @damarwijayanti di kelas ini mengajarkan mengenai cara-cara untuk menghadapi dan mengatasi tantrum anak dengan benar, sehingga kita tidak kewalahan tetapi anak pun tidak menjadi frustrasi dan bisa mengatur emosinya dengan benar.
Apakah personal branding itu, dan mengapa penting bagi kita pengusaha UKM sebagai #PejuangCuan untuk membangun personal branding kita untuk mendukung usaha kita? Di kelas ini, Adrie Basuki, seorang Branding Coach dan entrepreneur, siap membantu kita semua para #PejuangCuan untuk mengenai kekuatan kita, menajamkan fokus kita, serta menerapkan strategi personal branding yang mudah dilakukan dan otentik kepada diri kita sehingga kita dapat membangun audience yang loyal terhadap brand atau usaha kita.
Adrie Basuki mempunyai pengalaman lebih dari 18 tahun bekerja di advertising agency dan perusahaan multinasional, antara lain sebagai Brand Director di Gudang Garam, dan Business Director di Lowe. Selain itu, ia juga seorang fashion entrepreneur yang telah sukses membesarkan fashion labelnya, Adrie Basuki The Label dan kini ia juga sedang merintis usaha mindfulness dengan Roemah Bahagia, sebuah tempat pelatihan mindfulness.
Masa pandemi sering membuat anxiety atau kecemasan jadi muncul, bahkan di kita-kita yang dulunya tidak bergumul dengan masalah ini. Di special episode #BTBOTW kita kali ini, kami mengundang Anastasia Satriyo, M.Psi., Psi. - seorang psikolog anak dan mental health advocate - untuk ngobrol bareng dan membahas cara-cara mengatasi anxiety, serta berbagai macam permasalahan mental lainnya, termasuk post-partum depression, suicidal thoughts, dan betapa therapy bisa membantu kita semua, bukan cuma yang mempunyai gangguan mental. This is an audio recording of our IG Live yang diadakan pada hari Rabu, 18 Agustus 2020 kemarin jadi ada sedikit gangguan audio tetapi kami harap episode ini dapat membantu teman-teman semua. Selamat menikmati perjalanan pulang, sampai jumpa di episode berikutnya minggu depan.
Untuk menjadi pengusaha atau entrepreneur, diperlukan lebih dari sekedar modal uang yang besar. Justru, modal uang itu kadang tidak terlalu diperlukan, yang lebih diperlukan adalah mental dan mindset yang tepat untuk dapat menghadapi segala tantangan yang ada di depan. Bagaimana kita menyiapkan pikiran dan hati untuk bisa menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur yang tangguh, yang mempunyai kegigihan, determinasi, dan keinginan untuk terus maju dan mengembangkan diri serta usaha kita? Yuk belajar dari Yendi Amalia, CEO Wordsmith Group, sebuah perusahaan penulisan dan penerjemahan, mengenai cara-cara praktis mulai menyiapkan cara berpikir agar bisa terus maju bahkan di masa tidak pasti.
Yendi Amalia memiliki pengalaman selama lebih dari 17 tahun di bidang komunikasi. Beberapa di antaranya sebagai copywriter di beberapa agensi periklanan multinasional, penulis, penerjemah dan konsultan untuk korporasi dan lembaga pemerintahan. Klien-klien yang pernah Yendi pegang selama ini antara lain adalah BTPN Syariah, Mercedes Benz, Samudera Indonesia, Coca-Cola Amatil Indonesia, HM Sampoerna, RedBus, Grab Indonesia. Selain itu di tahun 2019 ia juga terpilih sebagai IVLP Women Entrepreneurship oleh US State Department.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah "self-care" dan "wellness" tapi sebenarnya apakah self-care itu, apa bedanya dengan wellness? Bagaimana cara kita bisa menjaga kesehatan fisik, mental, dan bahkan spiritual secara holistik? Bagaimana kita bisa memulai untuk menjadi sehat jiwa dan raga? Bagaimana kita bisa self-care tanpa harus menghabiskan biaya banyak dan bermodal berlebihan? Yuk belajar dari Fitness & Wellness coach Nano Oerip mengenai cara memulai untuk merawat diri sendiri secara kesehatan, baik fisik dan mental, serta memahami cara praktis untuk menghindari burnout dan hidup lebih bugar, kuat, dan bahagia.
Sebagai seorang Wellness Coach, Nano Oerip selalu berupaya melatih dan mengajar klien-kliennya untuk mencapai hidup yang independen dan semakin berkualitas setiap hari. Dengan berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun, antara lain sebagai Program Director di fasilitas Wellness Resource Center Vanderbilt University di Nashville, Tennessee (US), serta di Fitness First dan Gold's Gym dimana ia melatih dan mendidik pelatih dan instruktur kebugaran, Nano saat ini fokus untuk merancang fitness dan wellness blueprint yang dapat diaplikasikan secara holistik ke dalam kehidupan dan keseharian setiap kliennya.
Merencanakan keuangan sering dianggap enteng, buat nanti saja kalau sudah berkeluarga. Tapi sebenarnya, perencanaan keuangan lebih baik dimulai sedini mungkin. Kenapa dan bagaimana cara kita-kita yang masih muda (atau menolak tua) ini untuk bisa merencanakan keuangan dengan baik sehingga krisis apa pun yang datang, kita tidak lagi kewalahan. Di episode kedua ini, Vendi Sutanto sebagai seorang Financial Advisor dengan sertifikasi int'l NS-NLP Practitioner serta Branch Manager dari PT AJ Manulife Indonesia, siap membagikan wisdom dan cara-cara praktis agar kita bisa membangun fondasi keuangan yang baik sejak dini.
Vendi Sutanto merupakan seorang financial advisor dengan sertifikasi int’l NS-NLP Practitioner yang mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di Marketing & Development dan sekarang juga menjabat sebagai Branch Manager J Miracles dari PT AJ Manulife Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi trainer di berbagai lembaga seperti LPPI, Inspire Recruitment & Consulting, Go Auto, dan Relevant Leadership Academy. Ia juga salah satu founder dari Milifepedia, sebuah komunitas yang bertujuan memupuk kebiasaan berinvestasi pada millennial, dan Next Level Indonesia, sebuah training outbound & event provider.
Belakangan ini, hot topic yang sedang dibicarakan adalah mengenai investasi - terutama karena skandal yang baru-baru terjadi yang melibatkan sebuah perusahaan financial planning yang cukup hits di Indonesia. Mengingat hal ini, kami di Belajar Tanpa Bertemu memutuskan untuk langsung membahas masalah keuangan dan investasi di episode pertama #BTBOTW (alias On The Way Home bersama Belajar Tanpa Bertemu) ini. Bintang tamu kita adalah Vindy, seorang Investment Planner& Stock Trader serta Relationship Manager di Henan Putihrai Asset Management, sebuah perusahaan pengelolaan dana yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, IDK, dan KSEI, yang membahas langsung mengenai mindset yang tepat untuk berinvestasi, dan investasi yang terbaik yang bisa lakukan di masa pandemi ini. Penasaran apa? Silahkan dengarkan.
Vindy adalah seorang Investment Planner and Stock Trader serta Relationship Manager di Henan Putihrai Asset Management, sebuah perusahaan pengelolaan dana yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, IDK, dan KSEI. Sebelum itu, Vindy juga pernah bekerja di perusahaan property development setelah memperoleh S1 di bidang Komunikasi dari LSPR di tahun 2014.
* Updated Material from Batch 1 *
Di batch 2 dari The Core of Financial Planning ini, Vendi Sutanto mengajarkan dasar-dasar perencanaan keuangan, perubahan mindset apa yang perlu dilakukan agar kita dapat mulai mengatur keuangan dengan baik. Seringkali kita tidak bisa mengatur keuangan dengan baik karena cara berpikir yang belum tepat terhadap uang, di kelas ini Vendi Sutanto akan membantu "membongkar" cara berpikir yang lama dan menaruh fondasi untuk cara berpikir yang baru agar keadaan keuangan kita akan menjadi lebih baik lagi.
Vendi Sutanto merupakan seorang financial advisor dengan sertifikasi int’l NS-NLP Practitioner yang mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di Marketing & Development dan sekarang juga menjabat sebagai Branch Manager J Miracles dari PT AJ Manulife Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi trainer di berbagai lembaga seperti LPPI, Inspire Recruitment & Consulting, Go Auto, dan Relevant Leadership Academy. Ia juga salah satu founder dari Milifepedia, sebuah komunitas yang bertujuan memupuk kebiasaan berinvestasi pada millennial, dan Next Level Indonesia, sebuah training outbound & event provider.
Membuat content yang menarik dan engaging di sosial media seringkali tidak semudah yang dibayangkan. Meski foto dan layout sudah menarik, terkadang kita bingung mau menulis caption apa yang mendukung dan membawa orang untuk mau mengenal produk dan jasa kita lebih lanjut lagi. Di kelas ini, Hera Diani dari Magdalene Learning Club siap membantu pengusaha UKM maupun yang harus memegang sosmed brand di kantor untuk terus dapat menggali kemampuan menulis caption yang enak dibaca, bermanfaat, dan tentunya terus menggiring orang untuk mencoba dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Yuk pelajari tips, tricks & langkah praktis yang dapat langsung diaplikasikan di sosmed masing-masing.
Hera Diani adalah Redaktur Pelaksana dan salah satu pendiri Magdalene.co, media daring yang berfokus pada isu perempuan dan gender. Ia memiliki gelar sarjana teknik dari jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan, namun memilih karier sebagai wartawan. Dengan pengalaman jurnalistik professional 20 tahun, Hera telah menulis untuk sejumlah media, antara lain The Jakarta Post, South China Morning Post, dan Foreign Policy. Ia juga menjadi konsultan komunikasi di Bank Dunia. Memoar grafisnya 38 and Pregnant diterbitkan pada Juli 2018.
Magdalene Learning Club atau MLC adalah wadah dari komunitas Magdalene.co yang didirikan untuk tujuan pemberdayaan, knowledge-sharing sampai peningkatan kapasitas. Kegiatan MLC mulai dari talkshow, workshop, sampai training dengan topik yang beragam, mulai dari spiritualitas, menulis, enterpreneurship sampai professional development.
Di masa new normal ini, tidak bisa dipungkiri memulai dan tetap bertahan dalam bidang usaha Food & Beverages atau makanan minuman tidak mudah. Di kelas ini, Sarah Diana sebagai owner Roti Eneng, siap membagikan perjalanannya memulai usaha rotinya yang dimulai dengan sangat sederhana lima tahun yang lalu, tanpa modal yang besar. Melalui sharing session ini, Sarah Diana akan membagikan langkah-langkah praktis untuk membantu para pengusaha UKM di bidang makanan dan minuman untuk dapat menemukan langkahnya sendiri dan memulai perjalanannya.
Sarah Diana memulai usaha Roti Eneng di tahun 2015 bersama suaminya Leo Bramantya. Usaha yang dimulai secara sangat sederhana di Pasar Santa dengan hanya buka di hari Sabtu-Minggu kini telah berkembang menjadi cafe roti panggang dan tempat hangout pilihan anak Jakarta yang ingin menikmati roti lezat dengan kopi yang nikmat. Sebelum menjadi seorang pengusaha UKM di bidang makanan dan minuman, Sarah Diana juga bekerja di bidang Creative di berbagai advertising agency multinasional selama 12 tahun. Selain itu, ia juga kini bekerja sebagai head of Creative dari Yayasan Terumbu rupa dan sebagai freelance creative consultant.
The podcast currently has 26 episodes available.