Bicara Cinta

Apa yang kamu lakukan ketika sudah siap menikah, ternyata pasangan mu menghamili wanita lain?

Ini cerita dari seorang teman. Saya memiliki teman wanita yaah bisa dibilang sahabat. Dia sudah pacaran kurang lebih 3 tahun, dan sudah pertemuan keluarga hingga menentukan tanggal pernikahan dengan pacarnya. Saya sudah lama tak melihat ataupun mendengar kabar dia. Terakhir saya bertemu ketika dia bertanya dengan saya tentang wedding organizer. Ketika itu saya sempat bertanya, kapan rencana pernikahannya. Dia menjawab akhir tahun ini atau mungkin awal tahun depan.

Setelah hari itu saya tak pernah melihat atau pun mendengar kabarnya. Maka itu saya coba untuk chat dia melalui whatsapp, namun tak ada balasan. Saya coba tlpn juga tak ada jawaban. Hingga minggu kemarin saya mencoba memberanikan diri untuk datang kerumahnya. Disana saya bertemu dengan ibunya dan ibunya bercerita bahwa calon suami nya telah menghamili wanita lain.

Ketika itu saya sedih banget ya dan mencoba untuk ngobrol dengan sahabat saya, namun ibunya melarang karena anak nya sedang shock dan tak mau bertemu dengan orang. Tapi saya coba menyakinkan ibunya untuk dapat ngobrol dengan anaknya yang tak lain adalah sahabat saya.

Akhirnya saya ngobrol dengan nya. Yaaah kalimat yang pertama saya dengar dari dia adalah “GUE HARUS BAGAIMANA” ?

Sementara semuanya sudah siap dan beberapa sudah dibayarkan ke pihak WO.

Saya bilang kepadaya Kalau kamu ingin mempertahankan hubungan hanya karena “terlanjur keluar biaya dan persiapan sudah kelar”. Lebih baik putus di awal daripada terlanjur menikah dan kemudian cerai, apalagi jika sempat sudah punya anak. Bukan tidak mungkin kalau kebiasaan selingkuhnya tetap ada walaupun sudah menikah. Justru saya menganggap itu adalah petunjuk dari Tuhan supaya kamu bisa pikir-pikir lagi jika mau menikah dengan lelaki tersebut. Orang itu menghamili perempuan lain dan berkata “itu kesalahan” dan mau tetap menikah sama kamu. Lalu perempuan itu anaknya mau dibiarkan? atau tidak mau tanggung jawab?

Menghamili orang lain itu bukan “kesalahan”, dia melakukan itu dengan sadar. Maaf saya mungkin tidak sopan berkata begini, tapi sebaiknya tinggalkan orang itu. kamu tidak mau kan anakmu kelak jadi korban ayahnya yang tidak bertanggung jawab.

Jika dia benar mencintaimu, dia tidak akan berkhianat. Dan, biasanya sekali berkhianat, akan melakukannya lagi. Dia akan berpikir toh kamu memaafkan yang pertama, jadi apa masalahnya kalau memaafkan yang kedua?

Jadi, lebih baik lupakan. Memang akan berat melupakan, tapi akan jauh lebih baik begitu. Kamu sama yang lain saja. Selesaikan dengan yang ini sesegera mungkin. Uang bisa diusahakan lagi, atau hubungi vendor - vendor untuk pengembalian, jika memungkinkan.

Pernikah bukan hanya untuk 1–2 hari saja, tetapi seumur hidup. Cara hidup yang dijalani akan sangat menentukan pernikahan tersebut akan mengarah kemana. jika pasanganmu menghianatimu biarkan dia pergi karena dia bukan yang terbaik untukmu.