Nah,

✅ Setiap kita akan MEMAHAMI prinsip-prinsip ETIKA KRISTEN dalam "konteks Dunia kerja MODERN".

✅ MENGEMBANGKAN KARAKTER dan SIKAP KERJA yang sesuai NILAI - NILAI ALKITAB.

✅ Mendorong REFLEKSI PRIBADI untuk MENINGKATKAN INTEGRITAS & PROFESIONALISME.

#marketplace #pelayananmodern #kekiniian #faith #childofgod #fireinjesusname

Markus 3:7-12

7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke

danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari

Yudea,

8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari

daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya,

sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.

9 Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu

bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai

menghimpit-Nya.10 Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua

penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak

menjamah-Nya.

11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di

hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."

12 Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan

siapa Dia. Minggu lalu kita sudah belajar bahwa Mijizat hanya terjadi

kalau kita taat kepada Tuhan, sebaliknya ketidak taatan

mengundang murka Tuhan kedalam hidup kita. Jadi kita harus

terus belajar taat kepada Tuhan, sehingga kita terus mengalami

Yesus dalam hidup kita.

Dalam minggu ini kita akan melihat lebih lagi dari Markus

3:7-12 bahwa hanya Yesuslah tujuan kita kalau kita membutuhkan

mujizat dan pertolongan.

Markus 1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Kerinduan yang lebih rindu dari yang pertama.

Hari jelas kita belajar bahwa dosa mendatangkan kutuk dan penyakit. Berita gembiranya Yesus memiliki otoritas untuk mengampuni dosa kita sehingga kita mengalami Mujizat dalam hidup kita.

           Jika kita berdosa, tempat pertama dan utama yang harus kita tuju adalah Yesus. Datang kepada Yesus meminta ampun dan mengakui segala dosa kita, maka Dia adalah Bapa yang setia, Dia akan mengampuni kita (1 Yohanes 1:9)

Ada dua hal penting yang kita perlajari dari contoh yang Yesus berikan kepada kita pada minggu ini;

           Pertama, Yesus memiliki waktu dan tempat khusus yang sudah terjadwal untuk berdoa. Kita harus membuat komitmen untuk menentukan jam-jam doa kita. Bahkan Yesus memberi contoh untuk memulai berdoa pagi-pagi benar sebelum Dia memulai aktifitasnya. Kita harus memulai hari kita pagi-pagi benar berdoa kepada Tuhan.

           Kedua, Yesus suka pergi memberitakan kabar baik, mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang-orang sakit. Kita sebagai pengikuti Kristus, kita harus suka bersaksi memberitakan kuasa dan kasih Yesus. Kita pergi mendoakan orang-orang yang sedang mengalami persoalan dan pergumulan.

           Ingat, Yesus meminta kita untuk menjadi murid-Nya. Yesus mau kita mengikuti pola hidupNya.

Ulangan 6:5

Kasihilah TUHAN, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Imamat 19:18

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.

Yesus sangat jelas mengatakan bahwa mengasihi adalah perintah yang harus kita lakukan. Tetapi Yesus juga menekankan hukum terutama yang kedua mengasihi sesama. Kedua hukum ini adalah yang terutama dari semua dan dari kedua hukum ini bergantung segalau hukum dan kitab para nabi.

              Kasihlah yang mengikat menjadi satu bukan hanya hukum Taurat dan Kitab para Nabi tetapi juga Injil Keselamatan. Tanpa Kasih, Kekristenan menjadi sama dengan agama-agama lain yang harus mentaati sederetan hukum-hukum. Jadi Yesus mau menjelaskan kepada kita bahwa tujuan dari Hukum Taurat adalah untuk mengarahkan kita untuk mengasihi Allah dan sesame kita.

              *Kalau kita mengasihi Allah maka otomatis kita akan mengasihi sesama*. Dan mengasihi sesama menunjukkan kepada dunia bahwa saudara mengasihi Allah.

Orang yang lemah lembut bukanlah orang yang lemah, tetapi orang yang rendah hati dan menanti-natikan Tuhan. Firman Tuhan mengatakan bahwa mereka akan mewarisi negri.

Hari ini Firman Tuhan kembali ajarkan kalau kita lemah lembut maka kita mewarisi negri (memiliki bumi).Dalam menghadapi segala situasi khususnya masa pandemik ini kita harus mengarahkan hati kita kepada Tuhan dengan belajar lemah lembut menghadapi situasi ini. EPISODE Minggu depan kita akan belajar dari kehidupan Yusuf bagaimana dia memberi contoh bagaimana menghadapi hidup yang penuh dengan ketidak adilan. Matius 5:5

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”. Orang-orang Yunani Kuno mengerti orang yang lemah lembut adalah orang yang marah pada waktu yang tepat, dengan orang yang tepat, pada momen yang tepat, dalam jangka waktu yang tepat.

Yudas 1:3, 5, 18 Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.

Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

Kejadian 12:1-3 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

KEPADA DIA SAYA BERGANTUNG - Nitha

Roma 8:31-34 (TB) Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

•••••••••••••••••••••••••••• Allah melindungi kita, tanda dia beserta kita dan menjadikan kita sesuatu yang penting dalam kehidupanNya. Krna perlindungan Tuhan tidak memandang siapa benar tapi siapa yang sangat Ia kasihi. Perlindungan Tuhan bukti Ia sendiri mengasihi kita.