Adanya wabah pandemi Covid-19, berdampak cukup serius bagi dunia literasi. Pembatasan sosial banyak membuat event-event sastra tertunda, atau bahkan terancam dibatalkan. Berbagai industri berbukuan konvensional cenderung mandeg. Penjualan buku-buku di berbagai negara turun drastis, setidaknya, di Indonesia turun sekitar 40 sampai 70 persen sejak Maret 2020.
Pembatasan sosial juga memaksa para penggas event sastra serta bazar buku untuk beadaptasi kreatif dalam penyelenggaraannya. Setidaknya, sampai dua hingga tiga tahun ke depan setara dengan surutnya pandemi Covid-19 yang tidak dapat diketahui secara pasti.
Lalu, bagaimana kita semua harus menyikapinya?
BUKIT TEMU II
:titik temu antara komunitas-kamu-penulis-buku-dan kamu :)
"Event Sastra dan Bazar Buku di Era Literasi Daring"
Bersama Heri C.S (penulis, pegiat literasi di komunitas Lereng Medini @klmboja dan salah satu manager program #kemahsastramedini ) dan @irwanbajang (penulis, CEO Penerbit @indiebookcorner dan salah satu managee program @patjarmerah_id )
27 Juli 2020
14.00 s.d selesai
Saksikan secara live instagram @bukit.buku dan youtube @grobakhysteria
Menuju Bukit Buku Daring,
Baca di Rumah, Meriah dari Rumah