Athifah melumpuhkan seorang jambret yang telah merampas tas seorang ibu.

Sujudku Menjelma Waktu

Ketika sujudku menjelma waktu

melayang menembus rindu

menelusuri setiap hembusan angin

dan awan putih menjadi salju

kata demi kata dalam doa

dan kau ada di dalamnya

kata demi kata dalam doa

dan aku tanpa suara

kata demi kata dalam doa

kita dalam genggamanNya

ketika sujudku menjelma waktu

melantun syair-syair rindu

rinduku pada surgaMu

(ardian, 220720)

Puisi Sang Penyair pun Pergi saya tulis secara spontan saat mendengar kabar wafatnya Dosen kami, dekan kami, penyair dan sastrawan besar negeri ini, pak Sapardi Djoko Damono. Puisi penghormatan dan kesedihan atas wafatnya beliau. Sang Penyair pun Pergi/ Untukmu SDD/ ahad pagi di bulan Juli/ Sang Penyair pun pergi/ membawa cerita saat/ Hujan Bulan Juni/ membawa cerita/

Hujan dalam Komposisi/

dan aku ingin menyertainya/

dengan doa sederhana/

mengingat jasanya bagi dunia/

dunia cinta dalam kata-kata//

wahai penyair yang sederhana

berangkatlah temui tuhan kita/

dan kembalilah dalam damai//

wahai sang penyair cinta/

syair-syairmu kan abadi/

pada jiwa-jiwa yang merindui/

pada hujan/

pada angin/

pada kayu/

dan batu/

dan semua kan menjadi rindu/ rindu

kepadamu//

(Ardian, 190720)